Pagi ini, kami berangkat ke Kemuning bersama. Rianti jadi ikut bersama dengan Abimanyu, setelah dia berpamitan dengan orangtuanya. Dia juga membawa barang-barang milik Bima. Sebab kata Bima, dia akan menyusul setelah pekerjaannya selesai nanti.
Dan dari semua hal yang kubawa, dan dari semua orang yang kuajak serta. Ada satu orang yang benar-benar menyebalkan, kenapa pula dia harus ikut ke Kemuning sekarang? Padahal, pekerjaan di jakarta kupasrahkan kepadanya. Iya, siapa lagi kalau bukan Ucup. Pemuda itu sangat keras kepala, dia bilang mau ikut ke Kemuning untuk liburan barang dua atau tiga hari. Aku benar-benar ndhak habis pikir, bagaimana bisa orang-orang kota memadati kampungku dengan cara kurang ajar seperti ini. Memangnya rumahku tempat penampungan mereka apa, toh.