"Jangan panggil aku Biung, Arjuna. Karena aku bukan biungmu lagi."
Aku diam, ndhak mengatakan apa pun. Tapi, tiba-tiba duniaku menjadi gelap gulita. Seolah-olah duniaku telah kiamat saat ini juga. Bagiku, Biung adalah duniaku, Biung adalah segalanya untukku. Tapi, kenapa Biung sampai berkata seperti itu? Apa yang salah dariku? Aku ndhak melakukan kesalahan apa pun. Aku hanya telah jatuh hati kepada Widuri, itu saja. Kurasa ndhak ada yang salah dengan itu semua. Toh, buktinya semua Juragan memiliki istri lebih dari satu adalah perkara yang lumrah. Tapi, tapi kenapa sampai Biung mengatakan hal yang mengerikan itu kepadaku, Gusti? Kenapa?!
Plak!!
Aku kembali kaget, saat Romo Nathan memukul pelipis Widuri sampai Widuri terjatuh. Aku buru-buru membantu Widuri untuk berdiri, melihat pelipisnya yang memerah. Bahkan Widuri tampak terhuyung ke belakang.