"Romomu sakit jantung, Arjuna," deg! Mendengar ucapan Biung, jantungku terasa berhenti berdetak. Mataku terasa nanar, melihat keadaan Romo sekarang. Ini ndhak mungkin, kan? Romoku ndhak mungkin terkena jantung, kan? Ndhak... ndhak... aku ndhak mau mendengar kenyataan sepahit ini. "Menurut dokter romomu terlalu memaksa dirinya, dan membebani dirinya sendiri dengan pikiran-pikiran akan masalah yang ada di sini. Hingga akhirnya, jantung romomu ndhak kuat untuk menahan ini semua."
"Romo...."