Ucup tiba-tiba langsung berdiri, membuat Manis yang baru saja datang sembari membawa nampan yang berisi dua cangkir teh beserta cemilannya pun agaknya kaget. Sampai-sampai, air di dalam cangkir itu bergoyang dengan sangat kuat. Dasar, Ucup, kenapa juga dia harus berlaku berlebihan seperti itu. Apa jangan-jangan benar dugaanku, jika anak ini ndhak beres, ketempelan jin iprit. Sebab bagaimana bisa, dia bertingkah seaneh ini. Meski sebenarnya, setiap hari pun dia memang aneh.
"Ya sudah, Juragan. Kalau begitu aku akan pulang dulu untuk membuat laporan tentang ide cemerlangku. Setelah itu aku akan kembali lagi. Dan Juragan tenang saja, aku pasti akan membuat secara rinci. Bahkan kalau perlu, dampak dalam waktu lima tahun itu apa saja hal positif negatifnya akan aku tulis serinci-rincinya. Agar Juragan benar-benar mempertimbangkan ide cemerlangku ini. Aku bisa jamin itu, Juragan!"