Capítulo 189: Lapar di Saat yang Tidak Tepat

Setelah masuk mobil, Ayu bertanya

"Kita lanjut ke Masjid Kasunyatan?"

"Tidak usah deh, sudah larut malam. Neng juga ngantuk kan? Daritadi menguap terus, matapun sudah layu. Pulang saja yuk!" ajak Rashid.

"Ok" jawab Ayu.

Akhirnya mereka pulang kembali ke Wanda Galuh. Pulangnya melalui jalur baru dari Kecamatan Kramatwatu menuju ke kota Serang tanpa melalui jalan tol dengan waktu tempuh 45 menit lamanya mereka diperjalanan. Sebelum sampai ditujuan, mereka mampir dulu di mini market yang masih buka untuk membeli cemilan dan minuman.

Sesampainya di Wanda Galuh, keadaan sudah sedikit gelap karena restoran dan pemancingan sudah tutup, hanya Futsal saja yang masih beroperasi karena jam sudah menunjukan pukul 23.05 WIB.

Akhirnya mobil berhenti di depan cottage, mereka turun dan berpisah ke cottagenya masing - masing. Setelah menutup pintu, Ayu segera memeriksa kantong kresek belanjaannya tadi, mengambil popmie dan membuka kemasannya.