Tak lama Rashid kembali lagi dari kamar mandi sambil membawa tisu yang diambilnya dari meja sofa tv. Dibukanya kaki Ayu sehingga terlihat miss V Ayu yang basah dan dilapnya hingga kering.
Ayu hanya patuh dan melihat Rashid dengan tatapan terima kasih yang dibalas Rashid dengan senyuman.
"Abang senang Neng mau belajar untuk menyenangkan Abang. Kalau ingin tahu titik sensitif Abang, besok akan ku tunjukan." kata Rashid
Ayu hanya menatap Rashid dengan bingung.
"Kenapa tidak sekarang saja?" tanya Ayu antara polos atau merayu, Rashid tak bisa membedakannya.
"Kalau diteruskan, nanti kewanitaan Neng lecet - lecet lagi, nanti Abang yang disalahin" kata Ayu.
"Kali ini bukan salah Abang. Kalaupun lecet, Abang kan pernah bilang malah senang menggendong Neng ke mana - mana" kata Ayu.
"Tumben, biasanya Neng pemalu. Nanti kita jadi pusat perhatian lho dilihatin orang - orang" kata Rashid.
"Gampang, kita gak usah kemana - mana. Di Villa aja" kata Ayu.
Saat Rashid diam memikirkan undangan Ayu yang sangat menggodanya. Dilihatnya bibir Ayu dibasahinya dengan lidah yang menyentuh bibir bawahnya, dan posisi tubuh Ayu yang mengundangnya dengan sebelah tangan memegang bed cover namun hanya menutupi sedikit bagian tubuh Ayu sedangkan sisanya terpampang aurat kaum hawa yang mengundang hasrat kaum adam. Entah Ayu sengaja atau tidak sadar akan posisi tubuhnya.
Tangan Ayu yang memegang bed cover hanya menutupi sebelah payudara Ayu, sedangkan sebelahnya lagi terekpose dan kaki Ayu yang tak tertutup bed cover dengan posisi kaki sedikit terbuka memperlihatkan bibir kewanitaan yang berwarna merah muda yang barusan tadi dilap Rashid sehingga kejantanan Rashid siap tempur lagi.
Hilanglah logikanya untuk menyudahi permainan panas mereka di ranjang, khawatir takut Ayu lecet dan kecapean akibat perjalanan mereka dari Jakarta. Dan sebenarnya ia tak lupa untuk menunjukan Ayu bagaimana cara menyenangkannya, tapi permainan itu membutuhkan kekuatan kesabarannya untuk menahan hasratnya selama Ayu menjelajahinya, sedangkan sekarang Rashid sudah tak tahan ingin segera memasuki Ayu.
Langsung disergapnya Ayu sehingga posisi Ayu yang sebelumnya dari posisi duduk menjadi terlentang di ranjang mereka dan dihimpit tubuh Rashid di atasnya. Sesaat mereka saling tatap lalu mereka saling berpagutan berciuman sambil tangan Rashid memeriksa kewanitaan Ayu yang masih kering.
Digesek - gesekan batang kejantanannya ke kewanitaan Ayu, tak lama Ayupun basah maka Rashid langsung menghujamkan kejantananannya lagi yang membuat Ayu terlonjak membusungkan tubuhnya ke tubuh Rashid dan berteriak akibat kenikmatan tiada tara.
Merasakan reaksi Ayu membuatnya semakin menghujamkan kejantanannya berkali - kali ke liang kewanitaan Ayu dengan tempo cepat tanpa ampun. Rashid bagaikan seekor binatang buas yang sedang kawin, dengan tubuh perkasanya menjajahi tubuh Ayu hingga tubuh Ayu tertaklukan.
- * * * -
Keesokan paginya setelah Ayu terbangun, ia tak membangunkan Rashid dan segera mandi.
Ketika Rashid terbangun, dalam keadaan mata terpejam dan kesadaran yang belum pulih, ia merasa ada sesuatu yang hilang dan tangannya meraba - raba seprai, bantal dan bed cover di ranjang mereka. Seketika matanya terbuka lebar dan melirik - lirik daerah sekitarnya dengan cepat dengan mencari keberadaan Ayu tapi ternyata tak ada di kamar mereka.
Barulah Ayu keluar dari kamar mandinya dengan rambut basar sehabis keramas dengan mengusap - usapkan handuk di rambutnya yang basah.
"Sayang kapan bangunnya? Kok gak bangunin Abang sih?" kata Rashid.
"Memangnya kenapa? Hanya mandi doang ko. Abang kan tadi malam sudah berkali - kali mencapai puncak. Menurut postingan orang - orang yang terbuka mengenai kehidupan seks mereka, sangat jarang pria mencapai puncak lebih dari dua kali dalam semalam. Ternyata pria membutuhkan tenaga ekstra ketika ereksi karena mengeluarkan spermanya daripada wanita" kata Ayu.
"Oh ya? Begitu ya? Hmm.. ternyata istriku ini saking inginnya menyenangkanku sehingga mencari pengalaman orang yang sudah senior ahli dalam bidang ini. Seharusnya Neng gak usah belajar dari orang lain, kalau penasaran tanyakan saja ke suamimu ini. Abang siap kok menjawab semua pertanyaan Neng sedetail - detailnya, bahkan sekalian saja dipraktekan, Abang siap berapa rondepun sesuai keingianan Neng. Bahkan seharian sebulanan setahunan kita terkurung di kamarpun, Abang rela ikhlas terkurung menjadi budak seks asalkan bersama Neng" komentar Rashid.
"Apaan sih Bang. Siapa yang ingin mencari trik trik dari orang lain supaya memuaskan Abang. Hanya penasaran saja pria pada umumnya berapa kali mencapai puncaknya dalam semalam, itu doang kok" kata Ayu.
"Tapi Sayang pasti membaca kan adegan yang hot dari postingan itu?" tanya Rashid menyelidik.
Tanpa menjawab, Ayu mengalihkan pandangannya dan berbalik memunggunginya, tapi sebelum Ayu membalikan tubuhnya, Rashid sempat melihat pipi Ayu yang merona.
Rashid tertawa karena tebakannya benar. Ia sudah menebak, istrinya pasti akan mengelak menjawab pertanyaannya tadi. Tanpa menanyakan lebih lanjut, Rashid ke kamar mandi. Sebelum ke kamar mandi, Rashid berkata "Kita olahraga yuk! Kemarin Abang lihat ada meja tenis yang disediakan villa sebagai fasilitas olahraga. Ada juga voli pantai dan fitness. Ayo pilih mana?" tanya Rashid.
"Tenis meja deh" jawab Ayu.
"Siip..Tunggu bentar ya Sayang! Abang mandi dulu, lalu kita shalat bareng" kata Rashid
"Cepetan! Kalau lama ditinggal lho" ancam Ayu
"Ok" jawab Rashid dari dalam kamar mandi.
- * * * -
Setengah jam kemudian, mereka berdua keluar villa. Mereka joging di sekitar kawasan Resort dan Villa di tepi pantai hingga mereka menemukan tenis meja yang kemarin dilihat Rashid dan kebetulan sedang kosong tak terpakai oleh pengunjung lain dan dibawah meja tenis tersedia kotak yang didalamnya tempat penyimpanan bola kecil putih dan 2 bet terbuat dari kayu yang dilapisi karet.
Awalnya Rashid bermain dengan mengalah, pura - pura tidak bisa bermain. Tapi tak lama kemudian Rashid menyadari bahwa Ayu sama seperti pemain profesional yang ahli dalam tenis meja sehingga Rashidpun mulai bermain dengan serius.
Setiap kali mereka kalah, maka pasangannya akan bersorak gembira sehingga permainan mereka menjadi menyenangkan. Tak terasa mereka main sebanyak 3x selama hampir sejam dengan kemenangan Rashid 1 kali sedangkan kemenangan Ayu 2x.
Selesai bermain tenis meja, baru mereka menyadari bahwa mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung tamu yang lain yang menyaksikan permainan tenis meja mereka yang terlihat seru mengasikan.
Setelah puas bermain tenis meja, mereka memutuskan untuk ke kolam renang utama yang dekat dengan lobi karena lebih luas kolamnya daripada di kolam pribadi mereka untuk menyegarkan badan
Ahmad membawakan baju renang mereka dan mereka berdua ganti pakaian di tempat umum dekat kolam renang lobi, Rashid hanya bertelanjang dada dan celana renangnya dilapisi celana boxer, sedangkan Ayu memakai setelan baju renang muslim.
"Sayang.. Kok Abang disuruh pakai dobel celana boxer juga sih? Kan cukup dengan celana renang doang" protes Rashid.
"Gak mau, anu nya Abang kan besar, nanti nongol keliatan lagi. Cewe jaman sekarang kan pada agresif, kalau mereka lihat bagaiman besarnya anunya Abang pasti pikiran mereka akan gila sesaat lalu godain Abang" kata Ayu dengan sewot.
"Wah.. Ada yang cemburu nih" kata Rashid ngecengin Ayu.
"Ikh siapa yang cemburu, cuma mengungkapkan fakta doang ko" kata Ayu yang mengelak.
"Tenang aja ko Sayang.. Abang dan junior ini hanya milikmu seorang" kata Rashid.
"Halah.. Gombal" kata Ayu.
Ketika Rashid akan meloncat ke kolam renang, Ayu mencegatnya dengan memegang salah satu lengan Rashid dengan kedua tangan Ayu.
"Kenapa? Kok Abang di stop sih?" tanya Rashid.
"Nyemplungnya tunggu bentar lagi ya! Lihat nih keringat Abang masih ngucur begini, gak bagus langsung mandi saat tubuh masih mengeluarkan keringat apalagi setelah olahraga tubuh dalam keadaan panas. Bisa berbahaya dampaknya dalam jangka waktu lama" kata Ayu.
"Oh ya?" tanya Rashid.
"Iya, karena setelah olahraga pembuluh darah melebar sehingga bisa berisiko terkena serangan jantung. Selain itu, saat keringetan, pori - pori dalam keadaan terbuka mengeluarkan cairan keringat, kalau kulit langsung didinginkan dengan mandi maka fungsi kelenjar keringat akan terganggu dan menyebabkan kinerjanya menurun dan pengeluaran panas tubuhpun menjadi terhambat" penjelasan Ayu.
"Tapi badan Abang lengket nih dari keringat. Kayanya enak liat air kolam yang seger" protes Rashid.
"Memang bagus mandi setelah beolahraga, hanya waktunya saja ditunggu hingga kulit tidak mengeluarkan keringat lagi dan suhu tubuhpun kembali normal. Baru deh silahkan nyemplung di air sepuasnya" kata Ayu.
"Baiklah, sambil menunggu keringat kering, minum dulu yuk!" ajak Rashid.
"Ayo" kata Ayu yang menyetujuinya.
Setelah mereka minum segelas air putih, mereka kembali lagi ke area kolam renang.
Sebelum Rashid meloncat ke kolam, Rashid berkata "Yuk lomba lagi, sekarang lombanya renang. Kita lihat siapa pemenangnya!" Ajak Rashid
"Huh siapa takut? Gini - gini juara renang waktu SMP lho" kata Ayu bangga dan menerima tantangannya.
"Ayo kita buktikan" kata Rashid.
Mereka lomba berenang menentukan siapa pemenangnya. Setelah 3x bolak balik lintasan kolam, Rashid menang mutlak.
"Abang curang.. tenaga Abang kan lebih kuat dan pastinya lebih terlatih dalam renang, sedangkan Neng kan sudah lama gak berenang jadi pasti Neng kalah." kata Ayu.
"Salah siapa tadi pagi menantang Abang lomba. Jadi kemenangan Abang kali ini tetap berlaku donk" kata Rashid dengan nada gembira.
"Udahan ah, cape. Laper nih. Pulang dulu yuk!" ajak Ayu.
"Ayo" kata Rashid.
Sewaktu Rashid berjalan, semua mata wanita memandangnya. Ayu yang menyadari duluan, segera jalan cepat meninggalkan Rashid. Rashid langsung menyadari mood Ayu berubah, lalu melihat sekelilingnya dan baru menyadari bahwa ia menjadi pusat perhatian. Rashidpun menyusul Ayu lalu merangkul bahu Ayu dari samping sambil melanjutkan jalannya menuju villa mereka.
Pegel ngetik gantiin chapter yg ilang,tp br setengah. Dari WN cm ada surat permintaan maaf gara2 eror wkt itu & dapet voucher buku 3 doang.
Ga sebanding dgn chapter yg ilang.. :(
Bad mood ini lumayan terganti karna dpt bingkisan parsel kue dr sponsor obat yg biasa suami resepin ke pasiennya.
Buka puasa harus ngemil yg byk nih buat ilangin bete ini.
Oh iya turut prihatin bagi yg rumahnya kebanjiran. Kmrn siang - malem ujan gedenya lama, untung rmh ga banjir pdhl daerah banjir deket dr rmh.