Descargar la aplicación
7.16% Hikmah di balik Ujian / Chapter 19: Bab 19. Kecelakaan

Capítulo 19: Bab 19. Kecelakaan

"Baiklah nanti kita ke ciwidey... selain berenang kita juga akan memetik strawberry di kebun strawberry ...

"Asik aku suka sekali stawbery.. "kata Syifa.

Hikmah pun menyiapkan segala sesuatunya untuk berlibur Besok... Hikmah membawa bekal pakaian dan makanan ringan untuk di perjalanan... anak-anak sangat senang dan antusias mereka sudah lama tidak berlibur bersama.

Pagi-pagi sekali.. mereka sudah berangkat ke Ciwidey... jalan menuju ke Ciwidey berkelok-kelok dan menanjak sebelum mereka ke Ciwidey .. mereka mampir ke taman love.. jalanan terjal dan di sebelahnya banyak jurang yang curam .. Tetapi semua perjalanan yang cukup menakutkan itu bisa tergantikan dengan pemandangan yang sangat indah .

Mereka mengambil foto di tempat-tempat yang pemandangannya begitu memukau .. mereka juga difoto di tengah-tengah yang bertuliskan I love you .. setelah puas mereka berfoto dan anak-anak menaiki kuda .. merekapun kemudian berenang karena disitu terdapat kolam renang yang sangat indah.. .

Mereka tidak meneruskan berenang di daerah Ciwalini .. setelah puas berenang di sana.. Mereka pun makan di resto yang ada di taman love .. setelah puas bermain hingga sore hari, karena Hujan mereka berteduh dulu hingga pulangnya kesorean...mereka pun pulang .. Mereka pulang dengan jalanan menurun sebelumnya karena turun hujan sehingga jalanan menjadi licin ...

Mas Rizal mengemudikan mobilnya dengan berhati-hati .. Namun karena Medannya cukup berbahaya .. apalagi kelokan-kelokannya membuat Mas Rizal kesulitan mengendalikan mobilnya .. ditambah jalanan yang licin akhirnya mas Rizal tidak bisa mengendalikan mobilnya dan mereka mengalami kecelakaan...

Mereka masuk ke dalam jurang .. anak-anak berteriak dengan keras.. begitu pula dengan Hikmah .. Hikmah memeluk erat Baim.. Setelah itu mereka tidak ingat apa-apa kejadiannya begitu cepat..

Masyarakat di sekitar menolong mobil mas Rizal .. mereka juga memanggil ambulans dan polisi .. setelah berhasil dievakuasi mereka dibawa ke rumah sakit umum Soreang ... rumah sakit yang paling terdekat dari tempat kejadian .. yang mengalami cidera cukup parah adalah Mas Rizal dan Hikmah yang berada di depan .. sedangkan anak-anak yang berada di belakang hanya luka-luka ringan, Baim juga selamat karena di dekap erat oleh Hikmah.. Tetapi mereka semua dirawat di rumah sakit.

Ridwan menelepon nenek dan kakeknya yaitu orang tua Hikmah.. mereka bergegas ke RSUD Soreang .. ibunya Hikmah sangat mengkhawatirkan keadaan anak dan menantunya yang masih dalam keadaan kritis.. ketiga anak Hikmah juga terus menangis melihat kedua orangtua mereka yang masih belum sadarkan diri..

Hikmah dalam keadaan tidak sadar .. dia berada dalam suatu taman yang sangat indah di sana dia melihat nenek dan kakeknya memanggil nya , untuk mendekat kepadanya Hikmah yang sangat merindukan nenek dan kakeknya .. mendekati mereka namun ketika Hikmah berlari hendak mendekati nenek dan kakeknya.. tangannya ditarik oleh seorang anak dan ketika Hikmah menoleh ke belakang ternyata yang menarik tangannya adalah Baim.. anak bungsunya.

"Ibu jangan pergi .. Baim takut sendirian.. kalau Ibu pergi .. Nanti Baim sama siapa? dan Baim pun Menangis keras .. Hikmah pun tidak tega meninggalkan putranya.. Hikmah memeluk erat Baim .. namun setelah itu Hikmah melihat cahaya dan ketika membuka matanya .. ternyata dia berada dalam suatu ruangan ..

"Dokter ibu ini sudah sadar .. "teriak suster .. Hikmah baru menyadari bahwa dia berada di rumah sakit. dia mencium bau obat-obatan Hikmah pun baru ingat tentang kecelakaan yang menimpa keluarganya ...

Hikmah lalu teringat kepada suami dan anak-anaknya ..

"Suster.. jelaskan bagaimana keadaan suami dan anak-anak saya?

"Tenang Bu... ibu baru sadarkan diri .. sebaiknya ibu Tenangkan dahulu..

"Tidak suster .. Aku mau tahu Kabar suami dan anak-anak saya..

"Suami Ibu masih belum sadarkan diri .. sedangkan anak-anak ibu semuanya dalam keadaan baik baik saja .. mereka hanya mengalami luka ringan saja..

"Syukur alhamdulillah.. jika anak-anak selamat dan baik-baik saja.. tapi bagaimana keadaan suami saya ? Kenapa suami saya belum sadarkan diri ..

"karena benturan di kepalanya cukup keras yang menyebabkan suami Ibu masih belum sadarkan diri .. sekarang biarkan dokter memeriksa Ibu terlebih dahulu.

"Ya suster .. Terima kasih... Dokter pun memeriksa keadaan Hikmah dan dokter memberitahukan bahwa keadaan hikmah sudah melewati masa kritisnya .. dan bisa dipindahkan ke ruang perawatan... kabar tersebut diberitahukan kepada keluarganya...

Hikmah dimasukkan ke satu ruangan bersama ketiga anaknya... Ridwan .. Syifa dan Baim .. sangat bahagia melihat keadaan ibunya yang sudah sadarkan diri.. Baim memeluk tubuh ibunya sambil menangis.

"Sudah nak... ibu baik-baik saja.. sebaiknya kita berdoa supaya ayah bisa segera sadar dan bisa kembali berkumpul bersama kita .. "kata Hikmah sambil berkaca-kaca ...

Ayah dan Ibu Hikmah menguatkan Hikmah ..

"Yang sabar Yah nak.. Semua ujian ini pasti bisa kamu lewati .. Ibu tahu kamu adalah orang yang kuat dan sabar dan pastinya bisa melewati semua ini ..

"Terima kasih Bu .. terima kasih ayah..

Keesokan harinya.. ketiga anak-anak Hikmah diperbolehkan pulang .. Mereka dibawa oleh orang tua Hikmah ke rumahnya.. sedangkan Hikmah masih dirawat sambil Menanti kabar tentang suaminya.. terkadang Hikmah mengunjungi ruang di mana suaminya dirawat dengan diantar suster menggunakan kursi roda . Hikmah masuk ke ruangan suaminya di ruang ICU..

"Mas Rizal , bangun mas ... jangan terlalu lama Mas tertidur .. kasihan anak-anak kita.. mereka sangat membutuhkan kita .. Tolong Mas jangan tinggalkan aku .. Aku tidak bisa hidup tanpamu.. Bagaimana cara aku membesarkan ketiga anak-anak kita tanpa ada kamu disisiku .. Bukankah kamu sudah berjanji bahwa kita akan membesarkan anak-anak kita .. hingga mereka dewasa.. aku mohon Mas .. Berjuanglah demi aku... Dan anak-anak Kita.

Meskipun Hikmah berusaha berulang kali membuat Rizal sadar namun Rizal masih belum sadarkan diri...

"Mas.. Aku mohon... bangunlah mas... Ratapan Hikmah begitu menyayat hati..

"Sudah bu.. sebaiknya ibu beristirahat.. karena ibu masih masa pemulihan.. "Kata Suster.

Akhirnya Hikmah pun kembali ke ruangannya.. untuk beristirahat .. sore hari orang tua Hikmah datang menjenguk mereka .. membawakan makanan untuk Hikmah.. juga buah-buahan . Hikmah disuapin oleh ibunya Hikmah selalu saja menangis.. jika mengingat suaminya yang masih belum sadarkan diri.. ibunya Hikmah dengan lembut mengusap kepala Hikmah ..

"Sabar Yah Nak .. kamu harus banyak berdoa Jangan lupa salat dan mengaji .. untuk kesembuhan suami kamu...

"Ya Bu .. Saya mau titip sesuatu... tolong ibu berikan uang ini kepada anak-anak yatim dan mohonlah doa kepada mereka .. untuk kesembuhan Mas Rizal ...

"Baiklah nanti Ibu akan sampaikan amanah kamu... ibu yakin dengan doa dari anak-anak yatim .. Tuhan akan mengqobul semua permohonan kita semua dan segera menyadarkan dan menyembuhkan suamimu..

"Aamiin... Ibu doakan semoga apa yang kamu harapkan dikabulkan oleh Allah...

Ibunya Hikmahpun segera pergi ke yayasan anak Yatim ketika pulang dari Rumah sakit .. dan menyampaikan amanah yang di berikan Hikmah kepadanya..

" Assalamualaikum Pak Haji ini ada titipan dari anak saya untuk anak-anak yatim disini .. Mohon doanya saat ini suami Hikmah yang bernama Rizal sedang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan... dan sampai saat ini belum sadarkan diri .. kami mohon dorongan doa dari anak-anak yatim supaya menantu saya segera sadar dan disehatkan kembali.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C19
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión