Kalian berjaga di sini. Jika nenekmu bangun, telepon aku.
Setelah menjelaskan, dia berbalik dan berjalan keluar kamar.
Setelah berjalan beberapa langkah, dia berhenti. Dia menoleh dan melirik Nyonya Mo yang masih berdiri di sana. Dia mengernyit dan berkata dengan suara yang dalam, "... Untuk apa kamu masih berdiri di sana? Ikut aku pulang. "
Walaupun Mo Yunchen biasanya sangat menyayangi Ibu Mo, tapi dia juga tidak memanjakannya dengan sembarangan. Saat dia marah, Ibu Mo masih sedikit takut padanya.
Ibu Mo menggigit bibirnya karena diteriaki seperti itu. Dengan ekspresi sedih, ia berjalan ke arahnya sambil menangis.
Tidak lama kemudian, Mo Yunchen membawa Nyonya Mo pergi.
*
Keluar dari rumah sakit.
Ibu Mo masih merasa sangat sedih. Dia terus menangis di dalam mobil. Sambil menangis, dia berkata. Mo Yunchen, kamu telah berubah, kamu meneriakiku.
"Kamu tidak pernah meneriakiku sebelumnya. "