Ahhh… Dia tidak datang lebih awal atau terlambat. Aengapa dia datang ketika aku sedang membual pada Qiao Chen?! Sangat memalukan! pekik Qiao Mianmian dalam hati. Wajahnya terasa panas untuk sementara waktu. Saat ia berhadapan dengan sepasang mata Mo Yesi yang gelap, panas di wajahnya terus menjalar dan seluruh wajahnya jadi tampak seperti terbakar.
"Kakak, Kakak Ipar."
Tak hanya Qiao Mianmian, Qiao Chen juga merasa sangat gugup. Ekspresi wajahnya juga menjadi kaku dan senyuman tidak wajar yang dipaksakan terlihat dari sudut bibirnya. Bisa dibilang bahwa ia bahkan lebih gugup daripada Qiao Mianmian.
Bagaimanapun, Qiao Mianmian hanya sedang membual. Sedangkan, Qiao Chen... Ia baru saja mengatakan sesuatu yang buruk. Ia bahkan tidak tahu apakah kakak iparnya mendengar itu atau tidak.