Bagaimana bisa hati kecil Wei Zheng yang rapuh ini bertahan menghadapi segala ancaman itu?
"Ada masalah?" Mo Yesi menatap Wei Zheng dengan ekspresi sedikit kesal dengan mata dalam yang menyipit.
"Tidak!" Wei Zheng segera berdiri tegak dan menegakkan punggung, lalu menatap Mo Yesi dengan mata penuh percaya diri dan berbicara untuk menegaskan, "Tidak ada masalah sama sekali. Presiden Mo tenang saja. Saya pasti akan melakukan apa yang sudah Presiden Mo perintahkan."
"Hng," Mo Yesi melambaikan tangannya ke arah Wei Zheng, "Keluar. Seseorang sedang tidur di dalam ruangan, jadi pelanlah sedikit saat menutup pintu."
Wei Zheng hanya bisa menjawab, "...Iya."
———
Di rumah sakit, Lin Huizhen yang awalnya pingsan terus menangis sejak siuman.