"Tadi itu apa?" tanya Xion keheranan saat ia dan Therius sudah tiba kembali di penthouse. Sang pangeran langsung menuju ke balkon dan menatap ke langit dengan pandangan sendu.
Therius tidak menjawab. Ia bahkan tidak menoleh ke arah Xion.
"Cincin itu..." Xion mendekat. Ia menarik kemeja yang dipakai Therius sebelum sang pangeran sempat menghindar. "Aku tidak mengerti."
Ia telah melihat kalung kulit yang biasa dipakai Therius, masih melingkar di lehernya dengan sebuah cincin titanium bertatahkan topaz biru tergantung di sana.
Therius menarik lepas tangan Xion dari pakaiannya dan memuntirnya dengan kuat.
"Kau tidak sopan," omelnya.
"Aku melihat cincin yang dipakainya.. Itu cincin yang sama dengan yang menggantung di lehermu ini. Apa yang tidak kau ceritakan kepadaku, Therius?" tanya Xion dengan suara sungguh-sungguh. "Kau menyembunyikan sesuatu dariku dan aku tidak menyukainya."