Descargar la aplicación
43.33% Yandere Kun ? / Chapter 13: Polisi (3)

Capítulo 13: Polisi (3)

Aku menyusup ke rumah pak polisi. Tampak jelas alamat rumahnya di kartu lencana yang ia pakai.

Untuk pertama aku meletakan anjing kecil di halaman depan. Dia berkeliaran tentu saja mulutnya sudah di sobek agar tidak mengeluarkan suara.

Polisi itu pasti akan sangat ketakutan melihat Anjing yang mulutnya berdarah itu.

_

_

Setelah itu. Aku mengambil boneka anjing yang bisa bergerak. Melumuri dengan kecap yang berbau masam.

Aku kembali hampir kehilangan kendali. Kakiku tidak bisa berhenti bergerak membuat tanda jejak kaki dari darah anjing yang kutampung beberapa jam lalu.

Anjing itu juga luar biasa. Matanya terlihat sangat ketakutan tadi. Ia sampai bergetar dan Hanya terdiam saat aku melepaskan nya.

_

_

Setelah itu. Aku meletakkan kumpulan paku di bawah tempat tidur. Dan tersenyum melihat polisi yang sedang tidur lelap.

Tentu saja karena makan siang tadi sudah kubumbui obat tidur overdosis. Setidaknya ia akan terlelap. Atau mungkin mati dalam tidur..

Hihi

_

_

Pintu kurapatkan sedikit kemudian aku mulai menghidupkan boneka itu agar berjalan.

Prang!!!, kupecahkan beberapa lampu hingga mati. Dan beberapa remang remang.

"Siapa itu???" teriak seseorang. Aku menutup mulut dan melihat dari cctv yang sudah kupasang tadi siang saat polisi itu melapor ke kantor polisi.

_

_

Polisi itu mulai bangun dan memegang kepalanya. Benar benar polisi itu sangat kuat .

"Da..darah??" katanya mulai mengigil. Dia mendapati cairan merah di kepalanya. Tidak sempat ia cium. Ia turun dari tempat tidur..

"AKKHH!!!" katanya sangat keras. Kumpulan paku itu menusuk sangat sempurna. Polisi itu terduduk dan berteriak lagi ketika paku juga menusuk pantat dan anggota tubuh yang dia tempelkan dibawah.

"Sialan , ada penculik atau pembunuh!!" katanya dengan lekas mencabut kumpulan paku.

Aku duduk dengan dengan tenang. Mengetik mouse untuk mengerakan Cctv..

"Sial tidak ada siapa-siapa " seru polisi itu. Ia meletakkan pistol yang ia bawa. Kemudian mulai mencari dengan Lampu remang remang..

Tidak ketemu. Ia mulai mengernyitkan dahi ketika menemukan jejak ku.

Kemudian berlutut dan mencium aroma yang mirip darah. Tentu saja bukan saus biasa. Saus campur darah..

Darah anjing itu sungguh berharga. Itu hiburan terakhir sebelum aku akan membunuhnya.

Sangat menyenangkan...

_

_

Dia tetap berusaha tenang. Dan berdiri. Mengikuti jejak kakiku yang tidak karuan.

Tik Tok

Tidak ada apapun yang terjadi. Aku mulai bosan. Ia hanya berbalik dan memeriksa tanda mainan.

Aku menyalakan sesuatu. Dan tiba tiba muncul suara tembakan..

Polisi itu bersiap tetapi ...terlambat .

"Akh, darimana serangan itu" serunya. Ia merasa kan darah hangat mulai memenuhi tubuhnya.

Ia perlahan menuju ke arahku...,

"Tidak ada siapa siapa" serunya lagi tepat di depanku. Aku bisa melihat wajahnya dari dekat .

_

_

Oh jangan khawatir, aku berada di rumahku. Sangat aman. Rumahku sangat jauh dari rumahnya.

Lagipula banyak kejutan yang kuletakkan disana. Kita lihat seberapa lama ia akan bertahan...

_

_

Polisi itu tetap berjalan dengan darah yang terus bercucuran. Aku tersenyum dalam diam.

Dia benar benar luar biasa. Korban yang bisa bertahan dengan darah sebanyak itu.

Dia perlahan duduk. Ah gawat kesenangan akan berakhir. Aku menekan sebuah tombol. Dan sebuah pisau muncul tepat di bawah tempat ia duduk.

Pisau itu dengan cepat memotong kedua kakinya. Pria itu menjerit dan air matanya mulai keluar...

Aku menatap layar sangat dekat. Darah itu begitu deras keluar. Darah yang sungguh segar. Ah.. bagaimana rasa kesakitan nya saat itu ya??

Gimana gimana??. Aku menatap lenganku berpikir aku akan memotong lengan itu.

Tetapi segera kuurungkan, sekarang polisi polisi itu ...akan menderita..!!

_

_

Polisi itu mencoba berjalan. Matanya mulai kosong. Dan berusaha mencari ponsel. Tenang saja ponsel itu ada diluar bersama anjing sobek itu.

_

_

"Guk guk.., mama...mama ..." polisi itu terdiam. Suara itu semakin dekat dan lama kelamaan Muncul.

Ditengah cahaya remang remang. Anjing Itu berjalan dan mulai mengeluarkan perkataan .

"Mama, Nina mau anjing" seru boneka itu berkali kali.

Polisi itu terdiam menjatuhkan pistol dan menatap pada sosok boneka anjing yang ia kira anjing asli.

Saus di atas mulai bercucuran. Dimatanya yang terlihat adalah darah. dia terpaku. Kemudian mulai menarik tubuhnya sudah payah.

Aku tersenyum lagi dan menarik tuas, sebuah power point ukuran besar aku jatuhkan.

Matanya kembali terbelalak kemudian mulai memerah menahan tangis dan takut...

Foto itu adalah kenangan dia dan Nina, satu satunya anak gadis yang ia punya. setelah ditinggal kan istrinya...

_

_

Aku duduk santai menikmati wajah ketakutan ..dia. Kau bertanya darimana kudapat foto itu. Mudah saja.

Aku mendapatkan nya dari kepolisian. Yah sebelum ini aku sudah kesana. Dan sekarang disana.

_

_

"Hanya tinggal lautan darah yang sangat nikmat...,"

_

_


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C13
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión