"Apa kamu tidak punya hati nurani?! Kamu bahkan sengaja menghindar!" Wajah kecil Monica yang cantik berubah menjadi buruk. Tangan kanannya mengusap dadanya dan tangan kirinya memegang lantai. Dia merasa dadanya sangat kesakitan karena benturan tadi.
Sial, sakit sekali! Kalau sejak awal aku sudah tahu pasangan Nona Besar ini sudah dilatih dengan baik oleh Nona maka aku tidak akan berpura-pura jatuh ke arahnya. Aku tidak berhasil membuatnya menyentuhku, aku malah kesakitan, dadaku masih terasa sangat sakit… Monica mengumpat di dalam hatinya.
"Tuan Lu, kamu terlalu kejam… aku kesakitan karena terjatuh dan tidak bisa bangkit berdiri, apa kamu tidak bisa membantuku berdiri?" Monica menahan rasa sakit di dadanya dan melanjutkan rencananya. Dia mengangkat wajah kecilnya itu, mengedip-ngedipkan matanya, dan melihat ke arah Lu Yuchen dengan sorot mata memelas.