"Tapi, saat itu aku tidak mengerti… walaupun ingatanku kacau, aku tidak seharusnya salah paham kepada wanita yang paling aku cintai. Xiao Luo, aku sudah dibutakan oleh cemburu, tidak peduli aku mau mengakuinya atau tidak, tapi kenyataannya adalah aku sudah melakukan hal yang melukai dirimu."
Suara Lu Yuchen sangat serak, dia melihat mata Yue Xinluo dengan sorot mata yang penuh penyesalan dan kesedihan. Dia merasa sedih karena Yue Xinluo, wanita yang baginya begitu lembut dan hangat di dunia ini tidak seharusnya dilukai oleh siapa pun, termasuk dirinya sekalipun.
"Maaf… Xiao Luo…" Lu Yuchen pada akhirnya melepaskan semua sandiwaranya yang sejak tadi berpura-pura kuat. Tangannya yang menyentuh bibir Yue Xinluo itu bergerak ke bawah. Sebelum Yue Xinluo sempat mendorongnya, dia menahan tangan lembutnya.
"Lu…"
"Tolong jangan tolak aku…" Lu Yuchen memegang tangan Yue Xinluo dan mata hitamnya terlihat memohon.