"Papi mau Dudu melakukan apa?" Lu Tiantian melihat ke arah Lu Yuchen dengan kebingungan.
Saat Lu Yuchen melihat mata indah Lu Tiantian yang berbinar seperti milik Yue Xinluo, dia seketika merasa luluh. Dia memeluk Lu Tiantian dan merasakan sebuah perasaan bahagia. Tapi saat mengingat bahwa dia belum berhasil membawa Yue Xinluo pulang, mata hitamnya terlihat sedikit redup.
"Dudu merindukan mami?" Lu Yuchen memulai rencananya.
"Iya, aku sangat merindukan mami!"
"Kalau begitu, maka papi akan menelepon mami untuk Dudu dan menyuruh mami pulang, ya?" ucap Lu Yuchen.
Saat mendengar perkataan Lu Yuchen itu, mata indah Lu Tiantian seketika terlihat begitu senang, "Iya! Aku merindukan mami. Aku mau bertemu dengan…"
Sebelum Lu Tiantian selesai bicara, tiba-tiba terdengar suara lain.
"Tidak boleh…" Yue Zheng melihat ke arah ayah dan anak yang sedang berpelukan itu.