Yue Xinluo tidak menyangka dirinya akan didorong ke sofa yang empuk. Dia mengangkat kepalanya dan hendak bertanya apa yang terjadi, namun dia melihat Lu Yuchen yang sudah bangkit berdiri di samping ranjang dan sedang melihat ke arahnya dengan sorot mata dingin.
Lu Yuchen melihat ke arah Yue Xinluo dari tempatnya berdiri, seolah sedang menghinanya tidak tahu malu. Sedangkan Yue Xinluo merasa sangat malu karena dirinya saat ini hampir telanjnag. Sorot mata Lu Yuchen yang dingin itu seperti sedang melihat orang asing.
Sofa itu begitu empuk, jadi Yue Xinluo sama sekali tidak merasa kesakitan walaupun dia terjatuh. Namun entah kenapa, hatinya yang sejak awal sudah menjadi dingin itu tiba-tiba terasa seperti ditusuk oleh ribuan jarum yang membuatnya merasa kesakitan seolah tubuhnya berdarah.
"Baiklah, diriku yang lain sudah akan keluar, jadi aku pergi dulu…" Bibir tipis dan indah Lu Yuchen itu mengatakan hal tersebut dengan suara malas.