Menghangatkan… ranjang… Batin Yue Xinluo
Senyuman di wajah Yue Xinluo menjadi kaku, sebelum akhirnya menghilang. Walaupun dia berusaha keras untuk mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa ini hanyalah kata-kata yang diungkapkan karena mereka sedang bertengkar dan dia tidak boleh mendengar, apalagi memercayainya, tapi dia tetap saja merasa seperti ada benda yang menekan dadanya. Benda itu membuat napasnya terasa begitu berat hingga perlahan dia mulai merasa kesulitan untuk bernapas.
"Aku… aku mengerti…" Yue Xinluo menundukkan kepalanya dan bergumam pelan. Matanya yang indah itu sudah penuh dengan air mata.