Seorang Lu Yuchen yang sangat dingin bisa bicara seperti itu kepada dirinya sendiri di keadaan seperti ini, Yue Xinluo tentu saja terkejut. Dia… bicara sendiri? Apa orang yang ada di depanku ini benar-benar Lu Yuchen? Dia bicara kepada dirinya sendiri?! Batinnya.
Tidak heran jika Yue Xinluo terkejut karena kebiasaan bicara kepada diri sendiri adalah hal yang biasanya dilakukannya. Dia sama sekali tidak mengira bahwa orang seperti Lu Yuchen yang selalu menyembunyikan perasaannya akan bergumam seperti orang biasa. Sebelum tersadar dari syoknya, dia melihat Lu Yuchen sudah membalut luka yang ada di tangannya dengan menggunakan perban.
"Nanti saat pulang kerja, kamu harus datang ke sini lagi, aku bantu untuk mengganti perbannya," tutur Lu Yuchen.
"Kamu mau membantu mengganti perban?" Yue Xinluo tertegun. Dia berpura-pura tidak mengenalku dan mengacuhkanku, lalu kenapa sekarang dia bersikap baik kepadaku? Gumamnya dalam hati.