Lu Yuchen masih dikuasai oleh 'kepribadian pertama' terlalu lelah saat itu karena dia masih kecil dan tidak bisa menahan semua yang terjadi, yakni penculikan dan tubuh yang basah kuyup, serta keadaan mentalnya yang tidak bisa menerima bahwa dirinya sudah dimanfaatkan oleh ayah kandungnya sendiri. Akhirnya, si 'Kepribadian Kedua' untuk pertama kali mendapatkan kesempatan untuk menggantikan 'Kepribadian Pertama' dan mengendalikan tubuh itu.