Qiao Yinyin melihat itu dengan tertegun. Dia tidak mengerti apa yang ditertawakan oleh Tang Xinluo, dan dia lebih tidak mengerti apa yang ditangisi olehnya. Dia hanya melihat wanita itu dengan kebingungan dan tiba-tiba perasaannya mulai terasa sedih.
"Kamu… Tang Xinluo, kamu kenapa? Aku salah bicara sampai melukaimu, ya? Jangan seperti ini, aku mohon jangan menangis…" ujar Qiao Yinyin yang merasa panik dan juga sedih. Dia kembali membantu mengusap air mata Tang Xinluo. Entah kenapa, saat ini tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk memeluk wanita itu.
"Bukan, yang salah bukan kamu, tapi orang lain. Aku malah mau berterima kasih kepadamu." Tang Xinluo mengatakan itu sambil menahan rasa sakit di dada sebelah kirinya. Akhirnya aku mengetahui alasan kenapa dia selalu pergi ke Negara M, batinnya.