Lu Yuchen menatap wajah cantik dan lembut wanita mungil yang sedang tidur tersebut. Dengan sekuat tenaga dia menekan hasrat di dalam hatinya. Ada kalanya, dia benar-benar ingin tidak memedulikan apa pun dan memiliki Xiaoluo-nya secara utuh. Tapi, memori ketika Tang Xinluo dipeluk oleh pria itu lagi-lagi muncul di saat seperti ini. Rasa yang muncul dari dalam hatinya itu, rasa marah dan cemburu yang sulit dikendalikan, memenuhi hatinya saat ini. Dia tidak berdaya untuk mengontrol monster di dalam hatinya. Jika diteruskan, suatu hari dia pasti akan menyakiti istrinya ini. Daripada seperti itu, lebih baik dia menjaga jarak.
Tangan besar Lu Yuchen tanpa sadar menyentuh wajah Tang Xinluo yang lembut. Sentuhan yang familiar ini membuatnya linglung. Xiaoluo-ku… Batinnya. Sorot matanya yang dalam, terpaku pada bibir lembut wanita itu. Dengan perlahan, sebuah kecupan lembut mendarat di sana.
Satu malam tanpa tidur lagi...
***