Ehm… Nyaman sekali… Batin Tang Xinluo.
Seluruh tubuh Tang Xinluo yang tertidur pulas sangat lembut. Tubuh itu bersandar di sumber panas yang membuatnya merasa semakin nyaman. Tanpa terasa, dia mengusapkan wajahnya pada sumber panas tersebut. Hidungnya tanpa terasa juga menekan ke sumber panas itu sampai melengkung. Uh, nyaman sekali, batinnya lagi.
Namun, benda itu sepertinya tidak rela dan tidak bersedia dipeluk oleh dirinya, bahkan seolah bisa lari darinya. Tang Xinluo mengerutkan keningnya sambil memeluk kumpulan awan yang nakal itu. Dia tidak senang karena benda itu tidak penurut seperti saat awal pertama dia memeluknya. Baru saja dia bersiap mengomel, tiba-tiba di atas kepalanya terdengar suara yang serak dan lirih.
"Tidur yang tenang, jangan menggodaku."
"..." Siapa yang menggodamu? Pikir Tang Xinluo. Dia mengenduskan hidungnya lagi, perkataannya untuk melawan tadi tiba-tiba tertahan dan hanya sampai ke ujung bibir serta pikirannya.