"Oh.. akhirnya dia mati juga. Jadi semuanya akan menjadi lebih mudah.... Sate...."
Naruto penasaran akan siapa mereka. Dia menaikkan alisnya dan melihat kedatangannya dengan wajah penasaran.
"Oy.... Siapa kalian" teriak Naruto.
Dia menjawab, "Saya Gato, Gato dari perusahaan Gato yang Anda lihat saya menyewa Zabuza untuk membunuh orang tua itu sehingga pembangunan jembatan tidak akan selesai, dan ketika Zabuza akan membunuhnya saya akan membungkamnya sehingga bab ini akan ditutup selamanya. Dia membunuhmu dan aku akan membunuhnya sehingga tidak ada saksi yang tersisa tetapi kamu sudah membunuhnya jadi sekarang aku hanya harus membunuh kalian semua dan menempatkan semua kesalahan pada Zabuza hahahahaha .....".
Mendengar itu Naruto mengepalkan tinjunya sambil berteriak, "Bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti itu, dia adalah temanmu, bagaimana kamu bisa mengkhianati dan membunuhnya. Kamu bajingan ....".
Dia menjawab, "Tidak...., kami bukan kawan. Dia hanyalah seorang tentara bayaran. Aku menyewanya untuk membunuh orang itu. Lagi pula setelah mengambil uang, dia bahkan berencana untuk membunuhku, jadi aku harus membunuhnya terlebih dahulu dan sekarang saatnya kalian mati hehehehe..... ".
Naruto mengerang dengan sedikit tersendu. "Ka... Kau... Aku akan.."
"Naruto hentikan, cobalah untuk tenang...". Sakura menghentikan Naruto yang memarah dan langsung menatap Sasuke. "Sasuke....?".
Sasuke memalingkan pandangannya dari Naruto dan Sakura lalu menatapku. Dia menanyakan apa yang akan kita lakukan.
Aku menatap Kakashi yang diam mengamati keadaan. Kakashi yang sadar kuawasi menatapku dan aku berkata. "Mari beri orang orang itu pelajaran dan tendang pantat mereka"
Sasuke mengangguk dan Naruto gembira dan berteriak "yosh... Lihatlah ini Sasuke. Aku tidak akan kalah darimu... u...".
Sakura memukul kepala Naruto dan membenjol. "Jangan terlalu bersemangat kau tidak akan pernah mengalahkan Sasuke!".
Naruto mengomel sementara aku dan Kakashi memberi kode untuk menyerang. "Kalian bertiga perhatikan ini" kata kakashi dan anak anak itu langsung memerhatikanku dan Kakashi.
"Baiklah saatnya pesta...."kataku sambil mengeluarkan Kagune dan pedangku dari sarungnya.
Kakashi melapisi tangannya dengan Chidori dan aku melapisi pedangku dengan api biru. Aku dan Kakashi berlatih menuju Gato dan kelompoknya.
Kakashi dan aku menari nari diantara orang orang bersenjata pasukan gato. Pedangku mengeluarkan gelombang setiap kali diayunkan dan menciptakan kilasan bekas tebasan.
Mereka mencoba menyerangku bersamaan melalui berbagai sisi. Aku tidak bergerak, semua senjata diarahkan kearahku. Aku menangkisnya dengan Kaguneku yang juga ikut menyerang menusuk musuh.
Banyak pasukan gato yang mati terkapar dengan luka tebasan dan tusukan. Mereka sadar tidak bisa menang dan enggan untuk menyerang lagi.
Gato marah, memerintahkan bawahannya untuk menyerangku secara bersamaan dan membunuhku dengan iming-iming uang yang besar jika berhasil membunuhku.
Anak buah gato berlari menyerangku secara bersamaan. Semua senjata kembali mengarah kepadaku. Aku mencoba menghindar tetapi tiba-tiba sebuah kertas peledak melayang diantaraku dan anak buah gato.
Salah satu anak buah gato seorang shinobi, dia frustasi karena orang orangnya mati satu persatu ditanganku. Gato menyuruhnya untuk membuat serangan bunuh diri dengan mengorbankan pasukan bodoh itu.
Kertas peledak kemudian terbakar dan meledakkan semua orang dalam radiusnya. Anak anak Kakashi dan Tazuna melihat itu berteriak. "Ichizu sensei!!!". (Sasuke manggilnya sudah pasti nii-san).
Tiba-tiba pedang terpental dari asal sisa ledakan dan menancap di tanah. Aku kemudian berteleportasi ke atas ujung pegangan pedang yang mengarah ke atas dengan satu kaki.
Mereka melihat itu terkejut. "Sensei..."
Asap mulai menghilang dan menunjukkan anak buah gato yang mati tertebas tebas oleh pedang ikazu.
Aku menatap tajam gato yang terkejut. Gato berdiri ketakutan dan mundur kebelakang hingga terjatuh. Dia mencoba melarikan diri, tetapi hanya beberapa langkah dia berlari aku berteleportasi kepadanya dan memenggal kepalanya dengan tangan kosong.
(Satu tebasan tangan kosong Ikazu dengan sedikit kekuatan sudah bisa memotong apapun bahkan baja sekalipun terpotong dengan mudahnya).
Gato melihat tubuhnya secara terbalik masih berlari, sat dia memperhatikan tubuhnya dia tidak menyadari bahwa kepalanya sudah tidak menempel pada lehernya.
Gato mati dengan kepala terpenggal. Aku kembali ke arah ke 5 orang itu. Anak anak, dan Tazuna bahkan Kakashi kagum kepadaku. "Wuaaah..... Ikazu-nii hebat...". Kata Naruto yang kemudian disetujui oleh Sakura dan Sasuke.
Aku melihat nereka kemudian tersenyum dan berkata. "Hahaha... Kakashi juga tidak kalah hebat. Walau aku tidak sering melihatnya dia dijuluki sebagai Kakashi si copy ninja, yang berhak meniru banyak jutsu milik lawannya".
Naruto berkata dengan mata penuh bintang. "Wuoooh.... Kita memiliki dua guru yang kuat..."
Setelah mengevakuasi para mayat kami berencana kembali ke rumah Tazuna. Saat anak anak dan Tazuna berjalan pulang aku menghentikan Kakashi dan memberikannya 2 buah pil pemurnian tubuh.
Dia bingung benda apa yang kuberikan kepadanya. Aku menjelaskan kepadanya bahwa itu adalah barang langka yang kubuat untuk menaikan kekuatan.
Setelah mengetahui benda apa itu dia tidak langsung menerimanya tetapi bertanya mengapa benda berharga seperti itu yang bahkan banyak desa rela bertempur untuk mendapatkannya malah diberikan kepadanya.
Aku pun menjawabnya. "Karena kau punya Sharingan, aku tidak bisa membiarkan Sharinganmu diambil oleh orang lain bahkan jika kau bukan Uchiha".
"Dan satu lagi, aku memintamu untuk mengajari Sasuke untuk ujian chunnin kedepan. Anggap saja ini sebagai bayaran untukmu".
"Aku juga ingin kau mengajari sasuke ini..." Tanganku kemudian dilapisi oleh petir dan suara jutaan burung terdengar membisingkan telinga.
Kakashi terkejut melihat ini. Dia mengira Ikazu berhasil meniru jutsunya dalam sekali lihat.
Setelah itu dia menerima pil itu dan kembali ke sikap biasanya. Aku memintanya untuk kembali duluan dengan alasan aku akan memeriksa keadaan di sekitar markas gato. Aku menberinya satu kunai khusus untuk meyakinkannya.
Kakashi setuju dan pergi meninggalkanku. Setelah memastikan tidak ada orang aku membuka celah dimensiku dan memasukinya.
Didalamnya ada tubuh Zabuza dan Haku tergeletak dengan segel yang tertato di tubuh mereka.
Aku mendekati tubuh mereka. Aku mengaktifkan Eternal RinneSharingan dan menggunakan satu jutsu. "Fukkatsu no tensei". (復活 の 転生)

{Eternal RinneSharingan}
Ini adalah jutsu original dari Eternal RinneSharingan tetapi memiliki sedikit kekurangan. Aku tidak bisa menghidupkan kembali menggunakan rinnetensei karena kehidupan mereka sudah tersegel dalam Murasame. Oleh sebab itu aku mendatangi mereka setelah mati dan membawa jiwanya kembali.
Tubuh Zabuza dan Haku tertutup oleh asap hitam dan kemudian terserap ke tubuh mereka.
"Ikazu sama...?!?!"
.
.
.
.
.
______________________________________
__________&__________
Terimakasih telah mampir membaca.
Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.
Maaf jika kurang menarik ceritanya.
Beri saya saran atau kritik di komentar.
~seeyaa~