Sudah hampir 30 menit sejak membuka kedua matanya Massimo terus menatap Gina yang masih terlelap dalam mimpi indahnya, Gina terlihat tidur dengan pulas dalam gulungan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya.
Massimo sesekali menghela nafas panjang saat mengingat apa yang terjadi tadi malam, setelah tahu Gina masih perawan Massimo tak menghentikan permainannya. Dia justru menggila sampai matahari hampir terbit hingga membuat Gina kepayahan.
"Aku benar-benar brengsek,"ucap Massimo lirih saat secara tak sengaja melihat tanda kemerahan di pundak Gina yang tak tertutup rambut panjangnya yang tergerai.
Karena tak tega membangunkan Gina akhirnya Massimo memilih untuk mandi terlebih dahulu, dengan hati-hati ia turun dari ranjang supaya tidak mengganggu tidur Gina. Senyumnya kembali mengembang saat melihat percikan darah di pinggiran ranjang. Tadi malam saat ia menyatukan dirinya pada Gina di pinggiran ranjang dalam posisi duduk darah perawan Gina menetes di area itu.