"Hem... anda sudah tahu sekarang kan? sekarang anda bisa mencari kamar lain, dan biarkan aku tidur dengan tenang. Jangan menggangguku lagi." ucap Gladys dengan mata setengah terpejam kemudian menutupi kepalanya dengan bantal.
Jeevan menghela nafas panjang tidak bisa mengusir Gladys dari kamarnya.
"Nona Gladys berikan aku bantal satu." ucap Jeevan seraya menepuk bahu Gladys.
Gladys menyingkap selimutnya menatap wajah Jeevan yang terlihat memelas.
"Kenapa anda tidak tidur di kamar lain saja?" ucap Gladys dengan tatapan penuh.
"Aku tidak mungkin tidur di kamar lain Nona Gladys. Ayah pasti sudah merencanakan agar kita tidur di kamar ini." ucap Jeevan seraya mengambil bantal satu dan mendekap di dadanya.
"Lalu Tuan Jeevan mau tidur di mana?" tanya Gladys dengan kedua alis terangkat.
"Anda bertanya seperti itu, apa anda peduli padaku?" tanya Jeevan dengan wajah suram kemudian mengambil selimut yang ada di dalam almari kemudian menggelarnya di lantai untuk alas tidur.