Capítulo 102: Histeris

"Itu suara siapa?' Abang Vano melihat ke kiri dan ke kanan.

"Itu dari arah kamar rawat inap," kata Gresia dengan kening yang mengerut, lalu dia menunjuk ke arah kamar rawat di lorong sebelah kanan.

"Tunggu … itu ko, seperti suaranya Alea?" kata Tito sambil bangkit dari posisi duduknya. Dia berdiri dan hendak menghampiri arah suara tersebut.

"Iya itu seperti suaranya Alea," kata Gresia.

"Kak, kamar Alea dimana?' tanya Tito sambil melihat ke arah abang Vano.

"di sebelah sana di kamar itu," kata abang Vano menunjuk ke arah kamarnya Alea.

"Ayo Sayang, kita ke sana," ajak Tito sambil menggandeng tangan Gresia dengan lembut.

. "Iya Sayang, eh kak … permisi dulu," kata Gresia sambil beranjak pergi.

"Iya, nanti abang kesana setelah Zio selesai di periksa," kata abang Vano dengan nada yang rendah.

"Iya Bang,"jawab Tito.