Pada jam sekolah ini, kami satu kelompok dalam mempresentasikan sesuatu.
Lida berdiri dengan gagah dan berwibawa seperti biasa.
Ia memimpin kelompok kami dengan gagahnya.
"Baiklah sekian presentasi kelompok kami, jika ada yang kurang jelas bisa tolong di tanyakan" seru Lida menatap tajam kepada satu kelas.
Deku dan bakugo hanya bengong karena kami adalah orang yang jauh le bawah dan tidak bisa menjawab pertanyaan sulit.
Tiba tiba banyak orang yang mengangkat tangan. Deku sempat bingung tetapi bakugo malah menahan tangan deku di belakangnya.
"Uhh.." seru deku lirih ketika tangan bakugo mulai menyentuh pantatnya..
"Diam brengsek,..ehem..silahkan" seru bakugo seujar berbisik kepada deku.
Dia menunjuk salah seorang yang terlebih dahulu mengangkat tangan.
"Begini, dalam melakukan tahap penaklukan lingkungan seperti katamu, itu bagaimana cara agar melakukan agar tidak menimbulkan fitnah atau penolakan" ujarnya.
Todoroki mengambil alih, begini gini todoroki merupakan anak terpintar kedua setelah Lida..
Todoroki mengambil tangan Lida, sehingga tiba tiba saja wajah Lida berubah menjadi manis.
"Begini , kita bisa melakukan mufakat terlebih dahulu atau menceritakan bagaimana pengaruh reboisasi bagi lingkungan " seru todoroki datar.
Sekarang Lida dan deku benar benar menahan rasa aneh di bawahnya karena perlakuan bakugo dan todoroki.
_
_
_
"Ke kenapa kau melakukan itu!!" seru Lida mengerutkan dahinya dengan kikuk. padahal tadi kesempatan bagus untuk mendapat nilai tambahan..
Todoroki berhenti memangku tangan dan segera menatap muka Lida dengan lebih dekat.
"Hm.., emangnya kenapa. Kau tunangan ku sekarang...li-da.." bisik todoroki dengan wajah tidak berubah.
Deg
Deg
_
_
_
Lida memerah dan tidak mampu bergerak. Terlebih lagi tangan todoroki yang mulai nakal mengerayangi punggungnya.
"He.. hentikan..., aku..aku.." seru Lida berusaha keras menahan getaran karena geli dan aneh.
Todoroki melakukan nya dengan mudah. Lida merasa aneh , Beberapa hari ini Todoroki selalu saja membuat nya seperti ini.
Rasanya ada yang salah, todoroki juga ia melakukannya hampir setiap waktu. Lida menjadi..sangat malu.
_
_
Bakugo memukul leher todoroki dengan keras.. Todoroki memegangi lehernya dengan wajahnya yang sedikit berkerut.
Bakugo tersenyum senang dapat membuat todoroki kesal.
"Huh, kau mau berbuat mesum ya?" seru bakugo meledek todoroki.
Lida hanya mampu mengigit Jarinya, ketika tangan todoroki masih saja memegang pahanya.
Todoroki menatap datar pada bakugo, kemudian berbalik mengerayangi tubuh tunangannya Lida.
"A..ah.., hentikan.. todoroki.., Lida Lida aneh... hentikan!!" seru Lida berusaha menghindari tubuh todoroki.
Tetapi Todoroki malah menghajar Lida hingga terjatuh. Todoroki mengarahkan mulutnya kepada Lida dan mulai menciumi bibirnya lagi dengan liar..
Bakugo menghela nafas, ia baru tau kalau todoroki semesum ini.
_
_
_