Bakugo tetap bersama kelompok itu. Todoroki samasekali tidak membahas soal itu. Tangan bakugo bergetar.
Terasa ada penahan yang membuat nya dengan deku tidak lagi dekat.
Bakugo sadar betul apa yang dikatakan oleh todoroki. Sikap jeleknya ini membuatnya tidak disukai banyak orang .
Sebenarnya bakugo tidak peduli, mau orang menyukainya atau tidak. Tetapi mendengar bahwa deku juga membenci sikapnya ini.
Entah kenapa bakugo semakin ragu memukul Deku. Ia bahkan takut akan menyentuh deku.
Sebenernya dia hanya takut dibenci oleh deku. Hal sesederhana ini tidak terlintas dalam pikirannya...
Dibalik itu deku hanya menatap dengan diam, diam diam dia merindukan perlakuan bakugo yang dulu.
_
_
Teng
Bakugo membereskan barang dengan enggan dan berlari pulang. Sekarang ia bahkan tidak bisa mengancam deku untuk pulang bersamanya.
Si sialan todoroki itu sok menceramahi, tetapi dia ada benarnya.
...Deg
Bakugo terdiam saat melihat todoroki, Lida serta deku menunggunya di gerbang.
"Ada apa sih pake acara kumpul, mau bentuk geng,??" seru bakugo mengeluarkan suara bawelnya.
Deku terlihat tersenyum lega, bakugo menatap aneh pada deku.
"Apaan sih lebar banget senyummu sialan!!' seru bakugo.
Todoroki menengah sambil menenteng tas nya. Lida terlihat senang sama seperti deku.
"Kau tau deku cemas saat kamu tidak lagi membully nya,"
"Eh.." bakugo tercekat dengan apa yang dikatakan todoroki.
Deku mengaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Mungkin aku masochis kali ya..hehe"
Deku terlalu senang, bahkan tubuh nya yang selalu gemetar setiap bertemu bakugo tidak terlihat.
Hanyalah senyum lega seorang teman, bakugo menatap todoroki dan Lida bergantian.
"Nasihat Lo bagus juga", seru bakugo menundukkan kepala dengan terpaksa.
Yah bagaimana lagi karena nasehat itu cukup menyadarkan bakugo tentang sifat jeleknya.
_
_
Todoroki menatap dengan matanya yang dingin.."Yah, sebenarnya juga terserah mu bakugo.., aku gak berhak ngatur orang"
Bakugo merasa tercekat sekali lagi, rasa hangat meliputi hatinya. Dia tidak pernah mendapat teman seperti ini.
_
_
Lida juga ikut menyemangati nya..,
"Yah sebenernya aku juga kangen sifat bakugo yang pemarah gak ada yang ribut jadinya," seru Lida terus terang.
Matanya berbinar..,
Bakugo mau nangis rasanya, dia merasa sangat senang. Tetapi juga enggan menyatakan nya.
Lida.., todoroki, dan deku. Bakugo kira mereka sangat menyebalkan.
Tetapi..berkat mereka hati nya jauh lebih baik sekarang.
_
_
Todoroki, Lida dan deku terkejut saat melihat bakugo tersenyum untuk pertama kalinya.
Itu sangat tulus..
"Cih, hanya kali ini sialan, terima kasih!!"
_
_