Capítulo 8: Teleportasi waktu
Akankah aku mencicipi rasa yang ada di dalam dunia ini ?
Pahit, manis, asam, asin ?.
Awali pagimu dengan secangkir kopi tanpa gula dipagi hari – biar kau dapat merasakan bagaimana rasa pahit kopi yang sesungguhnya.
Sabarlah, tuhan lebih menyayangimu dari yang kau duga.
Sesuatu yang baik sedang disiapkan untukmu
-Mario Teguh
********
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, sekarang aku terbang dialam bebas, menghirup udara segar,melihat awan-awan dan langit biru.
"Sayang, jika kamu ingin mengurungkan niatmu masih ada waktu" ujar papa.
"engga pa, ini adalah akhir dari segala masalah yang kita punya. Papa gak usa khawatir aku bias jaga diri baik-baik kok" jawab Ire dengan menyemangati ayahnya.
"Risk More than other think is safe. Care more than other think is wise. Dream more than other think is patritical. Expert more than other think is possible from –Claude T. Bissell" sambung papa dengan tersenyum.
"what's that dad?". Tanya Ire kembali
"jadi begini sayang" sambil merangkul Ire dengan lembut.
"ingat selalu untuk tersenyum dan bersemangat ketika kamu memulai sesuatu, pikirkan yang positif dalam menyambut tantangan hidup. Ambillah resiko yang lebih besar dan fokuslah apa yang ada didepan matamu. Beri perhatian dan kepedulian yang kamu punya untuk orang yang memerlukan itu. Jangan lupa bermimpi agar kamu memiliki tujuan yang kuat atas kemamuan dan kemampuan kamu ya sayang" papa memberikan sebuah nasihat untuk anak perempuannya.
Tetapi didalam lubuk hatinya yang paling dalam ia ingin sekali menangis, papa tidak berdaya atas apa yang telah menimpanya selama anaknya didekatnya. Ia berpikir jika orang yang ia sayangi berlarut didekatnya hal buruk akan datang lebih banyak lagi.
"maafin papa ya sayang papa gakbisa jagain kamu. Papa bukanlah ayah yang baik. Maafin papa nak. " sambil memeluk putrinya papa tak kuat menahan bekukan hatinya yang teramat sedih.
Papa melepaskan pelukannya sembari pergi meninggalkan anaknya tanpa melihat wajahnya.
"Maafin papa nak" tanpa disadari Ire meneteskan air matanya melihat sang ayah pergi meninggalkannya. Langkah kakinya ingin sekali mengejar sang ayah tetapi mama menahannya.
"JANGAN DICARI LAGI !!! CUKUP !!!!" teriak mama.
"Beri papamu waktu, kamu yang memaksa meminta dilepaskan! Kamu yang memulai, kamu juga yang harus mengakhiri" sesaat emosi mama meningkat tetapi Ire hanya diam seperti orang tak mempunyai kesadaran.
"IRE!" cubit mama.
"Iya ma?"
"maafin mama" tanpa disengaja mama memeluknya dengan penuh rasa kehilangan ia tak menyadari jika ini yang disebut ikatan batin yang terpisah, detak jantung yang cepat dan seirama membuat pelukan itu menjadi hangat
Ire merasakan hal yang tak biasa ia rasakan sebelumnya.
[ pelukan ini, pelukan ini begitu hangat, begitu nyaman, begitu lembut, .tolong buat ini lebih lama lagi aku begitu menginginkan ini. ] hatinya berdebar seakan menandakan isyarat jangan pergi tetapi waktu yang memisahkan pelukan itu, keberangkatan pesawat yang Ire naiki sudah waktunya meluncur.
"Ire jika kamu membutuhkan sesuatu atau jika kamu memiliki masalah yang tak bias kamu selesaikan hubungin mama sama papa ya nak, jaga diri baik-baik ya sayang".
"tapi papa ma"
"stttt sudah biar mama yang urus papa, hati-hati ya nak"mama mencium kening Ire dengan penuh kelembutan dan rasa sayang.
"bye ma, I love u ma" Ire pergi meninggalkan mama dengan melambaikan tangannya.
Sementara papa hanya melihat anaknya pergi dari kejauhan, ia tak sanggup melihat putri kecilnya pergi meninggalkannya.
[Ire terus ingat papa ya nak] dengan mengusap air mata yang terus berjatuhan.
"Don't give up Ire, I love u my little princess"
*****
Kemarin aku bahagia dengan keadaan biasa saja bersama kedua orangtua lamaku, mereka selalu memberikan, menggambarkan kebahagian yang seperti keinginanku sendiri.
Kemudian waktu juga membalikkan semua keadaan itu menjadi hal yang tak terduga, hal yang sebelumnya belum pernh terjadi, hal yang baru kulihat semasa hidupku.
Dan hari ini juga waktu memberiku jalan untuk berjalan sendirian, yang aku sendiri tidak tahu apakah ini akan menjadi lebih baik atau sebaliknya.
TELEPORTASI WAKTU ini begitu cepat, kau memindahkan aku bagaikan miniatur catur, terkadang aku aman terkadang juga aku kau buat jatuh dan Mati tak berdaya.
- Berani keluar dari zona nyaman
"Welcome new City" ujar Ire.
"oke. Never give up. Great things take time. Be patient (jangan menyerah. Hal-hal besar membutuhkan waktu. Bersabarlah) ganbatte" Ire menyemangati dirinya sendiri karena Ia tidak tahu apakah dia akan mendapat hal baik atau buruk dengan keputusannya.
"Ire, Ire, Re kakak disini" teriak Zaka dengan melambaikan tangannya.
"kakak aku merindukanmu" ujar Ire.
"kakak juga rindu kamu" Zaka memeluknya dengan erat dengan bertanya.
"apa semua baik-baik aja dek " Tanya Zaka.
"Iya kak, eh mata kakak kenapa kaya telor? Kakak nangis ? patah hati ? eh apa namanya ? galau ?hemmm" Ire menerka-nerka karena mata kakaknya sebam, padahal memang Iya Zaka menangis wkkwk.
"tadi kakak kejedut pintu dek " [ pintu hati seseorang, tapi kakak di Php-kan, ah memalukan] gumam Zaka sambil menepuk-nepuk pipinya, Ire yang melihat itu hanya diam kebingungan.
[ ini anak kenapa yak ]..
Ire dan Zaka meninggalkan bandara lalu pergi mencari makan.
Dilapangan parkir, seorang tukang parkir memberi isyarat kepada Zaka yang melamun.
"Mas mundur, terus mundur, mundur, alon-alon ae mas" tiba-tiba Zaka terkejut.
" Mas-mas sini, mas mau kerja apa mau konser disini ?" ujar Zaka.
"weleh mas mas pie toh, mas e patah hati yo, ini lagu yang pas buat mas Aku mundur alon-alon" tukang parkir yang iseng menggangu membuat Zaka jengkel.
"mas mas stop"
"eggeh mas, jgn sedih ya mas" pergi sambil tersenyum kepada Zaka, sementara Ire diam kebingugungan sendiri.
***
Obat patah hati paling mutahir adalah waktu, waktu adalah salah satu-satunya hal yang dapat menyembuhkan luka hati.
-Taylor Swift
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder