Dengan hati-hati Alan mengoleskan krim untuk menghilangkan memar yang ia minta dari staf hotel, selama mengoleskan krim itu tak ada percakapan apapun yang terjadi antara dirinya dan Anne. Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing, Anne yang masih terus mengutuk Alan atas apa yang baru saja dilakukannya kepada dirinya. Sementara Alan masih memikirkan bagaimana Anne bisa memiliki bekas memar seperti itu, hanya karena ia menyentuh tubuhnya dengan sedikit lebih kuat. Bahkan bekas tamparan yang cukup keras tadi saja sudah menghilang dari pipi Alan, tapi Anne tidak. Tanda merah keunguan yang berada di tubuhnya terlihat sangat menyesakkan dan memilukan siapapun yang melihatnya.
"Ok kau sudah selesai, tidurlah aku akan meminta Nicholas membawakan baju baru untukmu,"ucap Alan lembut ketika sudah selesai dengan pekerjaannya.