Sambil menunggu cooldown dari skill Shiro berakhir, para anggota SweetSugar melakukan berbagai persiapan untuk melakukan serangan besar pertama mereka di dunia baru. Sedangkan Nina dan Melly yang tidak mungkin untuk ikut bertarung dibawa kembali ke ibukota untuk beristirahat.
Shiro berjalan menghampiri Ashley yang terlihat sedang duduk seorang diri di depan tenda. Gadis tinggi berambut hitam panjang dengan gaya ekor kuda tersebut terlihat sedang mempersiapkan beberapa busur yang akan ia bawa ke pemakaman nanti.
"Ashley-san, apa ada yang bisa aku bantu?" kata Shiro, menyapa Ashley.
"Shiro...? Tidak, terimakasih. Bagaimana lukamu?" kata Ashley yang kemudian menaruh busur-busurnya untuk berbicara dengan Shiro.
"Aku rasa akan membaik." jawab Shiro yang kemudian duduk di samping Ashley.
Sejenak Ashley termenung, melihat wajah Shiro dengan senyuman tipis. Setelah Shiro melihat balik kearahnya, ia berkata, "Kau Benar. Seorang wanita lebih memperdulikan sifat daripada tampilan fisik seorang pria."
Melihat Ashley yang cantik melebarkan senyumannya membuat Shiro sedikit tersipu malu. Walaupun Ashley lebih tua beberapa tahun dari Shiro, akan tetapi penampilan Ashley sangat menawan dengan sifatnya yang dewasa.
"A-Ashley-san... Aku bertanya-tanya.. Apa skill yang kau gunakan tadi memang dari dulu seperti itu? Maksudku, apa memang selalu dapat menggandakan anak panah yang kau tembakkan seperti tadi?" kata Shiro, mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
"Tentu saja. Thousand Arrows adalah skill spesial dari kelas Archer. Memangnya kenapa?" jawab Ashley, mengerutkan dahinya dengan bibir yang sedikit manyun.
"Hmm... Jika memang cara kerja dari skill spesialmu sama seperti yang aku bayangkan, aku rasa... Mungkin kau masih bisa membuatnya jauh lebih kuat lagi."
"Jauh lebih kuat? Apa maksudmu??" kata Ashley yang semakin penasaran.
"Apa kau tahu jika sebenarnya skill Death Aura milikku adalah tipe skill pertahanan yang pada dasarnya hanya dapat digunakan sebagai perisai pelindung?"
"Mhmm... Tapi bukankah kau biasanya menggunakan skill itu untuk menyerang?"
"Itulah yang sedang aku ingin sampaikan... Aku sangat yakin jika skillku itu adalah Skill pertahanan, karena di informasi skill jelas tertulis seperti itu. Aku memang belum pernah memainkan EEWAO versi game, akan tetapi aku rasa di dunia ini, kita bisa menggunakan skill diluar batas kemampuannya.
"Apa maksudmu? Heh he..." tanya Ashley, tidak mengerti dengan penjelasan Shiro.
"Saat aku mengaktifkan skill Death Aura, aura hitam akan mengelilingi tubuhku dan aura itu akan bergerak secara otomatis menangkis apapun yang mendekat. Akan tetapi sebenarnya aku juga bisa mengendalikannya. Oleh sebab itu aku berfikir jika aku bisa mengendalikannya, kenapa aku tidak menggunakannya sebagai serangan juga? Alhasil seperti yang kalian ketahui, aku dapat merubah bentuk aura hitam itu menjadi sebuah pedang, tombak dan apapun yang aku bayangkan."
"Maksudmu di dunia ini kita bisa menggunakan skill kita tergantung dari cara kita menggunakannya?" Tiba-tiba terdengar suara Slayer yang menyahut pembicaraan mereka.
Shiro dan Ashley terkejut dan menoleh kearah pohon yang ada di samping mereka, tempat dari sumber suara Slayer berasal.
Sejak beberapa hari lalu, Slayer merasa terobsesi untuk membongkar kemunafikan Shiro dan selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Dia telah duduk dibelakang pohon tersebut sejak Shiro datang menghampiri Ashley dan mendengarkan semua pembicaraan mereka.
"Stalker?" gumam Ashley, menggoda Slayer.
Shiro sedikit tersenyum dan kemudian berkata, "Benar sekali. Dan aku pikir hal itu juga berlaku untuk semua kelas."
"Mhmm... Aku rasa itu masuk akal. Karena dunia ini telah menjadi dunia nyata bagi kita, berarti kita juga perlu melatih kemampuan kita secara manual. Bagaimana menurutmu, Alice?" sahut Ashley.
"Selama ini aku selalu menggunakan skill-skillku secara otomatis, mengikuti pola serangannya dan membiarkan tubuhku bergerak dengan sendirinya. Jika kita menggunakannya secara manual, aku rasa kita memang bisa merubah pola serangan dari skill yang kita miliki." kata Slayer yang kemudian berjalan pergi menjauh.
Ashley menghela nafas dan berkata, "Entah sampai kapan dia terus mencurigaimu. Apa kau tahu jika dia selalu mengikutimu kemanapun kau pergi?"
"Be-Benarkah?!" kata Shiro terkejut.
"Gadis itu, tidak ada yang lebih penting baginya kecuali adiknya dan menjadi lebih kuat. Aku rasa saat ini dia langsung pergi untuk berlatih. Dia tidak akan meninggalkanmu jika tadi kau tidak membicarakan tentang cara penguasaan skill."
.
.
Beberapa waktu kemudian, Dara dan Nichole kembali ke area perkemahan membawa bala bantuan. Ratusan gadis berjalan keluar dari portal dimensi dan kemudian berkumpul di tengah perkemahan.
Tidak lama kemudian, terlihat Slayer yang berjalan keluar dari balik semak-semak. Sambil berjalan menghampiri para komandan SweetSugar, Slayer mencabut katana dari sarungnya dan berkata, "Ayo kita pergi."
Ratusan anggota SweetSugar bersorak riuh menyambut instruksi pemberangkatan. Walaupun beberapa dari mereka ada yang merasa gugup dan takut, akan tetapi mendengar teriakan semangat dari teman-teman mereka membuat rasa takut mereka pudar dan membuat seluruh anggota SweetSugar sepenuhnya siap untuk melakukan penyerangan.
"Buka gerbangnya!!" seru para komandan aliansi SweetSugar.
Puluhan portal dimensi mulai muncul di depan barisan. Shiro dan 500 lebih Senshi dari aliansi SweetSugar berjalan memasuki portal dan menuju ke Rustic Grave. Mereka berencana untuk menaklukkan makam itu hanya dalam waktu semalam. Sedangkan saat ini hanya tersisa kurang dari 6 jam sampai matahari terbit, dimana monster tipe Undead akan menghilang dan kembali ke alam lain.
Portal dimensi muncul di luar gerbang pemakaman. Para gadis dari aliansi SweetSugar mulai berjalan keluar dari portal dan membentuk 50 kelompok dengan formasi yang telah mereka susun sebelumnya.
Pada masing-masing kelompok terdiri atas Holy Priest yang berada di barisan paling belakang untuk memulihkan HP dan MP para petarung jarak dekat. Sedangkan para Wizard dan Archer berada di tengah barisan untuk memberikan support serangan jarak jauh dan melindungi para Healer.
Petarung jarak dekat seperti Warrior, Samurai, Ninja, Monk dan yang lainnya berada di barisan paling depan, kecuali para Elementalist dengan kemampuan pengendalian tanah. Mereka berada di tengah barisan dan bertugas untuk memberikan perlindungan kepada para penyerang jarak dekat dengan cara membuat tembok pembatas untuk membatasi jumlah Undead yang akan menyerang mereka.
Aliansi SweetSugar memiliki anggota yang beragam. Akan tetapi dari seluruh kelas yang tersedia, di aliansi yang hanya dikhususkan untuk para perempuan ini tidak terdapat kelas Hunter dan Tracker and Scout.
Berbeda dari Hunter yang merupakan kelas yang masih bisa diandalkan dalam sebuah penyerangan, Tracker and Scout hampir sama sekali tidak berguna untuk sebuah peperangan besar. Oleh sebab itu hanya sedikit sekali pemain yang mau memilih kelas tersebut. Dan walaupun ada beberapa, kemungkinan dia hanyalah seorang pembantu yang diminta untuk memilih kelas tersebut oleh teman mereka di dunia nyata.
Kelas Tracker and Scout sendiri memang bukanlah kelas tipe petarung, melainkan tipe pengamat. Kelas ini memiliki Attack, Defense dan bahkan MP yang sangat rendah. Akan tetapi bar HP dari kelas ini sangatlah tinggi dan memiliki kecepatan tercepat dari seluruh kelas yang tersedia.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Saya akan mencoba untuk mulai aktif kembali. Mohon dukungannya.
Aku mungkin akan aktif memposting gambar desain karakter di @EEWAO_NOVEL