Capítulo 151: 55.

Tanpa menunggu jawaban dari Si pria, wanita itu mengalungkan tangannya di leher Si pria. Mencium bibir penuh pria itu dengan gairah yang mendalam. Tidak bertemu selama hampir 3 hari membuat fikiran mereka menjadi tidak waras.

Si pria menatap retina hitam milik Si wanita, menyelami arti tatapan itu. Leher Si wanita terpampang nyata di hadapannya, Si pria mengecup perlahan leher wanita itu. Terasa basah oleh keringat yang bercampur colonge.

Si wanita mendongakkan kepalanya ke atas saat Si pria mengecup lehernya, lalu beralih ke tulang selangkanya. Ada desisan halus yang keluar dari bibir merah mudanya. Tangan Si wanita mencengkeram pundak berlapis kain milik Si pria.

Si pria mulai mengecup bibir Si wanita, sekali, dua kali lalu ciuman ketiga berubah menjadi ciuman intens yang membuat remasan tangan Si wanita di pundaknya semakin erat. Si pria menekan tengkuk Si wanita agar ciuman mereka semakin dalam.

"Let me?" bisik Si pria menggoda.