À bientôt, Paris! [Sampai jumpa lagi, Paris!]
.
.
.
Briena menatap pantulan dirinya di cermin. Wanita itu hanya mengenakan jubah mandinya karena ia akan mandi dan sedang menunggu Vian. Ia lalu membuka bajunya di depan cermin, menatap pantulan perutnnya di cermin tersebut. Perutnya mulai terlihat menonjol, maklum saja karena usia kandungannya sudah melewati trimester pertama. Usia kandungan Briena sudah menginjak bulan ke 4.
"Hehm, sudah sedikit terlihat," gumam Briena mengusap usap perutnya yang sedikit menonjol.
"Tentu saja. Usia kandunganmu sudah menginjak bulan ke 4."
Briena menoleh ke samping kirinya karena terkejut.
Vian berdiri dengan bersandar pada gawang pintu kamar mandi. Pria itu bersedekap dengan tatapan geli tertuju ke arah Briena. Ia tersenyum geli saat melihat Briena buru buru menutupi tubuh polosnya.
"Ya! Sejak kapan kau berdiri di situ?" teriak Briena menunjuk nunjuk ke arah Vian. Antara malu dan juga kesal.