Di saat asisten steve memberikan bucket bunga itu kepada sang presdir dan kemudian yohan menerima dengan kedua tangannya.
Ceklakk….
Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dengan lebar. Berdiri dua orang pegawai perempuan yang sedang membawa beberapa tumpukan berkas di tangan masing-masing sedang berdiri bengong di depan pintu. Mereka berdua terlihat syok dengan pemandangan yang tak biasa di hadapannya.
Sang presdir menoleh dan menatap tajam keduanya. Seolah berkata apa yang sedang kalian lakukan di depan sana. Cepat pergi!
"Maaf, maafkan kami presdir" ucap sekertaris youli meminta maaf atas ketidak sopanan mereka membuka pintu ruangan sang presdir tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Sekertaris youli berkali-kali membungkukkan badannya untuk minta maaf. Ia takut jika Sang presiden akan marah dan bisa saja dengan tiba-tiba memecatnya dari pekerjaan saat ini.
hai kak... ni novel masih ada yang baca gak ya??? sepi amat???
"SETELAH BACA TOLONG TINGGALKAN KOMENTAR YA KAK"
Terimakasih.