Tara dan Jonatan kemudian duduk. Jonatan mengambil kursi di dekat Tiara sedang Tara duduk didekat Yohan. "Direktur Lee benar, Saudariku juga sangat beruntung mempunyai atasan yang sangat baik seperti Presdir Kim yang tidak membeda-bedakan bawahannya. sehingga bisa makan malam di tempat semewah dan seromantis ini dengan Sekretarisnya" wanita ini menekankan status Tiara yang hanya bawahan sang presdir saja, supaya saudarinya itu tahu diri siapa dirinya sebenarnya.
"Sial! Dua orang ini memang cari mati, beraninya mereka menghina wanitaku di depan mataku sendiri", Gumam sang presiden direktur dalam hati.
"Say...Oh, maaf" Hampir saja Yohan keceplosan. semua rahasianya hampir saja iya buka dengan mulutnya sendiri. Untung saja iya segera sadar dengan kata-katanya.
Saya Ucapkan terimakasih untuk dukungan dari Kaka2 pembaca yang telah rela dengan ikhlas membuka bab dengan :
KOIN BERBAYAR, POWER STONE (PS), GIFT, BINTANG DAN REVIEW.
Semoga bisa menjadi pengobat lelah dan menambah semangat bagi penulis untuk melahirkan cerita-cerita yang lebih baik kedepannya.
Mohon maaf jika masih banyak typo dan isi cerita yang mungkin diluar ekspektasi dan keinginan pembaca.