Meskipun dirinya kesal, namun dia tetap menunjukkan ekspresi sok ramah di depan Yu Xi. "Kakak sangat pandai berbicara deh! Kakak tidak menyimpan dendam kan kepada ku? Kalau ada aku minta maaf ya kak karena telah menyinggung kakak. Apakah kakak tidak mau menerima permintaan maaf dari adik mu ini?"
"Aku tidak pernah menyimpan dendam." ucap Yu Xi. Dia pun menyentuh bahu adiknya itu dan kemudian berbisik di telinga sang adik. "Karena aku selalu membalas dendam ku di tempat!"
"Sialan, sialan, sialan!!!" umpat Yu Na dalam hati. "Terkutuk kau rubah betina sialan!"
Yu Na tidak sadar, ketika dirinya sedang menggeram dan mengumpat kesal, Yu Xi sudah lebih dulu dengan cepat menukar lipsticknya dengan lipstick adiknya yang ada di dalam dompet kecil dengan keadaan terbuka itu.
"Hanya bercanda kok, dek." kata Yu Xi. "Aku akan memakai lipstick ini sekarang."