Kamar Li Beinian di dalam villa masih ditinggalkan untuk dia.
Meskipun sudah lama tidak ada yang tinggal di sana, tetapi masih tetap ada yang membersihkannya secara rutin.
Karena kepulangannya dia kali ini, pembantu sudah membereskan kamarnya dengan bersih.
Li Beinian berjalan masuk ke dalam, dan melihat dekorasi yang familiar dan juga asing ini. Li Beinian juga tidak bisa memastikan suasana hati apa yang dia rasakan sekarang.
Satu villa ini. Pada kehidupan masa lalu, Li Beinian masih merasa bahwa ini adalah rumah dari keluarga kandungnya sendiri.
Walaupun dia tidak sering pulang ke sini, tetapi setiap kali dia pulang ke sini, dia merasa sangat menghargainya hingga ratusan kali lipat.
Karena disini ada ayahnya.
Meskipun ayahnya tidak menyukai dia, tetapi bagaimanapun dia adalah satu-satunya kerabat sedarah di dunia ini selain kakeknya.