"Kita makan sambil duduk saja, aku akan meminta seseorang untuk mengantarkan semua makanan itu ke meja kita!" Daniel meraih tangan Velina dan mengangguk pada gadis itu, mengajaknya untuk kembali ke meja yang diperuntukkan untuk keluarga Marcello.
"Eh?" Velina yang baru saja menyesap wine-nya, cukup terkejut karena Daniel tiba-tiba menarik tangannya. Namun, dia tidak protes. Sebaliknya, dia pasrah mengikuti Daniel yang berjalan di depannya.
Velina lalu menoleh ke arah Mickey yang masih terbengong-bengong, namun kemudian lelaki itu tersenyum dan melambaikan tanganya pada Velina.
Seolah-olah mengatakan, 'Good Luck!'.
"Dasar lelaki sialan!" Velina mengumpat dalam hati ketika dia melihat Mickey menggodanya dengan mata genitnya.
Tak lama setelah mereka berdua duduk di meja, para pelayan datang silih berganti membawakan banyak makanan pesanan Daniel, setiap makanan yang di hidangkan dalam porsi kecil-kecil tersaji di hadapan mereka dengan segera.