Arumi hari ini memikirkan banyak hal. Setelah sampai di rumah Rayyan, dia pamit untuk istirahat di kamarnya. Kamar yang sekarang sudah tidak lagi membuatnya takut. sekitar dua bulan lalu dia ke sini. Jika waktu itu dia sangat ketakutan. Berbeda dengan sekarang. Dia jauh lebih tenang. Apalagi setelah ia bertemu dengan mertuanya. Karena bagi Arumi, mertua memiliki kedudukan yang sama dengan orangtua. Jika tidak ada mantan orangtua, maka tidak ada pula mantan mertua.
Arumi melepas lelah dengan mandi. Setelah selesai, dia menjalankan salat dzuhur. Memanjatkan doa pada sang pencipta agar mertuanya bisa segera sembuh dan kembali lagi bersama Rayyan.
Tok Tok Tok!
"Mbak Arumi, makan dulu mbak. Mas Rayyan sudah menunggu." ucap Bu Fatma dari luar kamar.