Descargar la aplicación
9.56% Against Zombies & Monsters (INDONESIA) / Chapter 11: Chapter 11

Capítulo 11: Chapter 11

Mereka berdua terus berlari dengan cepat sambil menghindari gerombolan zombie.

Saat mereka sampai ke gerbang masuk area perumahan, mereka berdua bisa mulai santai.

Sesampainya di gerbang perumahan mereka tidak langsung masuk ke dalam, tetapi membersihkan mobil-mobil yang menghalangi jalan terlebih dahulu.

Di garasi villa Xinqi ada banyak mobil dan mereka mungkin akan menggunakannya saat berpergian nanti sehingga mereka harus membersihkan jalan terlebih dahulu.

Karena kekuatan para evolusioner yang meningkat, mereka dapat dengan mudah mendorong mobil.

Setelah membersihkan jalan, mereka lalu memasuki area perumahan.

Di jalanan area perumahan mereka berdua mulai berjalan dengan santai.

"Area perumahan ini sangat mewah, orang tua mu pasti sangat kaya."

Karena sedang berjalan santai, Yang Chen tidak bisa untuk tidak mulai berbicara, dia juga ingin tahu sedikit tentang latar belakang Xinqi.

"Ommm, ibuku meninggal saat melahirkan Yanyan, sementara ayahku sibuk bekerja, dia salah satu orang terkaya di kota ini." Xenqi menjawab dengan santai.

Mendengar kata-kata Xinqi, Yang Chen tidak sedikitpun terkejut kalau orang tua nya adalah salah satu orang terkaya di Guangzhou.

"Tapi setelah zombie muncul tidak ada kontak darinya, dia mungkin sudah jadi zombie."

Xinqi melanjutkan masih dengan santai dan tenang, tidak sedikitpun riak pada kata-katanya seolah-olah dia tidak peduli apakah ayahnya masih hidup atau mati. .

'Sepertinya hubungannya dengan ayahnya tidak baik.' Pikir Yang Chen pada dirinya sendiri.

Melihat ke arah Xinqi, Yang Chen tidak bisa membantu tapi menelan ludahnya.

Meskipun memotong rambut membuatnya kehilangan gaya elegan sebulumnya, tapi penampilan barunya itu bahkan lebih menggairahkan bagi Yang Chen. .

Karena rambutnya yang pendek, dia tampak seperti seorang gadis muda yang bersemangat, tapi tatapan yang dingin masih menjadi pesona lain untuknya. .

Dan hal yang paling menggairahkan bagi Yang Chen adalah lehernya yang putih mulus seperti batu giok. .

Apalagi setelah berlarian, dilehernya ada titik-titik keringat yang jernih seperti titik-titik permata. .

Melihat leher Zhou Xinqi, Yang Chen tidak bisa membantu tapi ingin.

Di tatap oleh Yang Chen dengan tatapan berapi-api, Zhou Xinqi tidak marah sama sekali, tapi malah memberikan sebuah senyuman manis.

Melihat senyum Zhou Xinqi, Yang Chen yang hatinya sudah dipenuhi oleh api tidak dapat menahannya lagi. Dia langsung berjalan ke arah Xinqi untuk meraih pinggangnya.

Tapi diluar harapannya, tangannya malah meraih udara kosong. Rupanya Xinqi mengandalkan kecepatannya untuk menghindari tangan Yang Chen.

"Tidak disini." Suara lembut Xinqi lalu terdengar ditelinga Yang Chen.

Kemudian Yang Chen melihat Xinqi sudah berlari jauh.

Dia juga tidak diam lagi dan langsung berlari juga ke arah villa Xinqi.

...

Keduanya baru saja akan membuka pintu ketika pintu langsung terbuka sendiri.

Tentu saja itu Yanyan yang membuka pintu.

"Kakak..." Suara manis Yanyan terdengar.

"Ayo ke masuk dulu, kakak punya hadiah untukmu." Xinqi dengan lembut mengajak Yanyan kembali masuk.

Mereka bertiga lalu masuk ke dalam villa dan berkumpul di ruang tamu villa.

"Kakak kamu memotong rambutmu." Menyadari rambut Xinqi yang terpotong, Yanyan tidak bisa tidak bertanya.

"Mhmm, ini lebih memudahkan untuk bergerak." Xinqi kembali menjelaskan alasan dia memotong rambutnya. .

"Ohhh kakak kamu semakin cantik." Melihat penampilan kakaknya sekarang, Yanyan juga tidak bisa untuk tidak memuji. Dia lalu menatap ke arah Yang Chen dan mengedipkan matanya. .

"Ehmmm." Ditatap oleh Yanyan, Yang Chen hanya bisa berdehem.

Xinqi kemudian mengeluarkan sebuah buku keterampilan dari cincin penyimpanan nya. .

"Ini adalah buku Penyihir pohon, tapi untuk mempelajarinya kamu harus naik ke level 1 dulu. Simpan saja dulu."

Seperti yang Yang Chen duga, Zhou Xinqi ingin memberikan buku keterampilan Penyihir pohon untuk Yanyan.

"Dan ini adalah pedang hitam, kamu bisa menyimpannya juga."

"Terima kasih kakak..."

Yanyan langsung mengambil kedua item tersebut dari tangan Xinqi kemudian dia langsung pergi sambil terus mengedipkan mata pada Yang Chen. .

...

Setelah Yanyan pergi hanya tersisa Yang Chen dan Zhou Xinqi diruang tamu.

Melihat ke arah Zhou Xinqi yang cantik, Yang Chen tidak bisa untuk tidak memikirkan kata-kata Xinqi terakhir kali.

'Tidak disini, apakah itu disini...' Pikir Yang Chen.

"Ada kolam air panas dibelakang, itu bagus untuk merilekskan tubuh. Mau berendam."

Saat pikiran Yang Chen ke mana-mana tiba-tiba suara Xinqi terdengar.

Mendengar ajakan Xinqi, mata Yang Chen langsung bersinar.

"Baik..." Dia langsung setuju tanpa ragu-ragu.

Mereka berdua lalu langsung pergi ke halaman belakang villa.

Tapi tanpa mereka sadari di sudut tentu ada Yanyan yang menatap mereka dengan senyum main-main.

...

Benar saja dibelakang villa ada kolam air panas kecil yang kelilingi batu dan berdinding bambu seperti kolam air panas yang ada di Jepang.

Di sisi kolam sebenarnya ada kamar kecil, mungkin itu tempat untuk beristirahat setelah berendam.

Zhou Xinqi tidak menunggu lama langsung berjalan arah kolam dan langsung duduk untuk berendam.

Air di dalam kolam hanya sedikit lebih tinggi dari lutut orang dewasa, jadi agar bisa merendam seluruh tubuh seseorang perlu duduk.

Yang Chen juga tidak tinggal lama, dia langsung masuk ke kolam.

"Ahhh...." Saat merendam tubuhnya di kolam air panas, Yang Chen bisa merasakan tubuhnya menjadi lebih santai.

"Bagaimana, apakah nyaman." Xinqi yang berseberangan dengan Yang Chen tiba-tiba bertanya.

"Setelah banyak bergerak tubuh terasa sakit di mana-mana, tapi setelah berendam di air panas rasanya sangat nyaman." Yang Chen berkata sambil menikmati tubuhnya.

Yang Chen terus menikmati berendam di air hangat. Tapi melihat Xinqi yang berendam di seberangnya, hatinya tidak bisa tenang.

Xinqi mengenakan celana jeans panjang dan kaos yang cukup ketat, tapi saat berendam di air panas, kaosnya yang basah semakin menampakkan lekuk tubuhnya. .

Ditambah lagi lehernya yang putih mulus agak kemerahan karena berendam di air panas. .

Melihat itu Yang Chen tidak bisa membantu tapi ingin menjilatnya. .

Saat Yang Chen terus menatap tubuh Xinqi dengan nafas terengah-engah, Zhou Xinqi tiba-tiba berdiri dan dia menggeliatkan tubuhnya. .

Melihat Zhou Xinqi berdiri dengan pakaian basah dan menggeliatkan tubuhnya, Yang Chen tidak bisa lagi menahan iblis yang ada di hati nya.

Dia langsung berdiri dan langsung menerkam ke arah Xinqi.

Yang mengejutkan kali ini adalah Xinqi tidak menghindar sama sekali sehingga Yang Chen berhasil meraih pinggangnya. .

Dia lalu memeluknya erat-erat dan langsung meletakkan bibirnya ke bibir Xinqi.

Saat bibirnya menyentuh bibir Xinqi, Yang Chen tanpa ragu langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut Xinqi dan mendorong-dorong lidah Xinqi.

Dia juga mendorong tubuh Xinqi sehingga tubuh Xinqi tersandar di dinding kolam.

Saat tubuh Xinqi tersandar di dinding, yang mengejutkan adalah dia mulai melingkarkan tangannya ke punggung Yang Chen. .

Lidahnya yang tadi di dorong terus-menerus oleh Yang Chen mulai melakukan perlawanan dan dorongan balik. .

Merasakan penerimaan Xinqi terhadap tindakannya, Yang Chen menjadi lebih tidak terkendali. Tangannya mulai masuk ke dalam pakaian Xinqi dan melakukan sentuhan di mana-mana.

Tapi bahkan setelah area terlarang nya mulai disentuh oleh Yang Chen, Xinqi tidak melakukan perlawanan sama sekali. Dia bahkan mulai merobek pakaian Yang Chen dan melepaskan ikat pinggangnya. .

Hanya dalam beberapa saat kain yang di tubuh keduanya hanya tersisa kurang 20 persen.

"Ayo ke kamar..." Saat Yang Chen menjilati leher Xinqi, suara manis Xinqi terdengar di telinga nya.

Mendengar suara Xinqi, Yang Chen langsung menggendong Xinqi ke kamar kecil di samping kolam.

Masuk ke kamar, Yang Chen langsung melemparkan Xinqi ke kasur dan langsung melompat untuk menekannya. .

Hanya dalam beberapa saat suara desahan merdu dan indah terdengar di kamar.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C11
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión