Sean menarik lengan jesika dengan kencang hingga jesika kini menempel ke dada Sean yang bidang. Sean lalu mengecup bibir Jessika lembut dan melumatnya dengan perlahan. Jessika pun membalas. Mereka sangat romantis dan semua terpana melihatnya.
"Cut," Teriak sutradara lalu tersenyum dengan senang ke arah Sean dan Jessi," Good... Bagus sekali!" Sutradara begitu senang dengan adegan Sean dan Jessi yang sangat memuaskan. Chemistry mereka dapet benget. Ya secara mereka kan memang saling mencintai. Dan bukan hanya sekedar akting saja.
Sean dan Jessi duduk bersebelahan di kursi istirahat. Baru kali ini sean dan Jessi di sandingkan sebangai pasangan. Jessi memejamkan mata nya sebentar dan karena rasa mual yang melanda. Tetapi tiba-tiba saja.
Hoek hoek hoek.
Sean berlari ke kamar mandi dan muntah. Sontak membuat kaget semua kru.
"Aktor kita sakit!'
"Ya Tuhan jangan sampai Sean sakit,"