Capítulo 157: Tidak Ada Kata

Australia.

Suasana yang begitu sepi, lampu kamar pun tidak menyala, bahkan golden itu tertutup dengan sengaja. Benar-benar gelap tanpa cahaya. Malam itu padahal masih ramai di luaran sana, jam dinding menunjukkan angka jam 8 malam tetapi hanya bisa duduk terdiam di atas tempat tidurnya, dia sungguh merasakan sebuah kesakitan yang teramat sangat.

Ada sebuah luka hati yang menganga, karena sebuah pisau tajam kini telah mengiris hati dan jiwanya. Sebuah kesakitan yang sangat membuat dirinya tak berdaya. Pria itu terluka dengan jiwa yang sangat merana. Luka hati yang baru saja dia rasakan, sungguh membuat dia tak berdaya. Padahal dia sendiri sudah banyak melukai hati wanita yang kini telah melukai nya.