"Jangan seperti ini Monic." Selo menatap monic dengan penuh kasih sayang, dia masih mencintai monic, tapi keadaan tidak memungkinkan. Jika dia terus bersama monic maka dia tidak bisa bersama dengan Jessi. Karena tidak bisa dipungkiri, dia tak bisa hidup jauh dari Jessi. Karena itu Selo memilih untuk bersama Jessi, dan meninggalkan Monica walaupun hati Selo memang masih berada bersama Monic.
"Jadi aku harus seperti apa, aku harus diam di kamar menangis sendirian, merindukanmu siang dan malam seperti itu?" Monic berkata sambil meneteskan air matanya, Selo benar-benar tak tega melihat monic menangis seperti itu. Ingin rasanya dia membalas semua pelukan Monic dan mengecupnya. Tetapi dia urungkan semuanya karena apa, Karena dia kini sudah bertekad dia hanya akan menyentuh Jessi saja.