Capítulo 41: kesabaran

Gadis itu terus mengisak. Selo sama sekali tidak memperdulikan Monica.

"Ayo pulang biar aku antar!" ucap Selo dengan nada datar.

"Tidak perlu, aku masih bisa pulang sendiri," Monica keluar dari kamarnya selo dengan perasaan yang begitu marah.

Selo kini hanya bisa terdiam mematung tanpa bisa berkata sepatah kata pun. Selo bahan tidak sanggup untuk melangkah lebih cepat dan mengajar Monica. Sebagai seorang lelaki yang normal. Dia pasti akan  merasa tergoda ketika melihat betapa moleknya tubuh Monica.

Namunselo selalu menepis semua asa di jiwanya. Remaja yang satu ini bukanlah penggila seks bebas. Walaupun dia tinggal di luar negeri dengan budaya Barat tetapi selo masih Memegang teguh budaya Timur. Dia akan selalu menjaga pasangannya apalagi orang yang bukan pasangannya.