Capítulo 434: ASKA MENGALAMI CIDERA

"Sayang... bangun." panggil Karin seraya mengusap wajah Aska yang masih tertidur pulas dengan tubuh yang masih telanjang. Namun Aska tetap bergeming dalam tidurnya.

Dengan gemas Karin semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh Aska dan mengigit daun telinga Aska.

Aska menggeliat sebentar saat merasakan ada bibir Karin yang menggigitnya pelan kemudian kembali tidur.

"Aska...bangun, kita harus kembali ke rumah sebelum mereka bangun." ucap Karin semakin gemas menjepit hidung Aska dengan kuat.

Seketika Aska membuka matanya setelah merasakan berat untuk bernafas.

"Karin apa yang kamu lakukan? bagaimana kalau aku terlanjur tidak bisa bernapas lalu aku mati." ucap Aska dengan menahan nafasnya sepeti orang yang sedang kesulitan bernapas. Aska ingin menggoda Karin di pagi harinya di desa Sangir.

Mendengar ucapan Aska seketika wajah Karin sedikit pucat tidak ingin sesuatu terjadi pada Aska.