"Gimana kak? sudah dilaksanakan syarat dariku? kalau ga uangnya aku tarik lagi lho." ucap Rafka sambil tersenyum. Dia tahu harus siap dengan segala kemungkinan jika berhadapan dengan Azzam.
Laki-laki ini adalah orang yang dulu tumbuh bersama dengannya. Yang sering mengajari dia matematika sampai paham. Dan sering mengajari Rafka pelajaran lain yang dia tidak bisa. Bersama tante kecilnya Arsyila yang pernah ngambek karena selalu dibandingkan dengan sepupunya itu. Rasanya seperti baru kemarin mereka merasakan semua itu. Dan sekarang. Satu persatu telah menikah.
"Udah donk." jawab Azzam. Keduanya kini duduk bersebelahan di rumah Abizar. Kebetulan Rafka berkunjung ke sana tanpa Zakiya. Rafka memang sengaja datang ke sana karena ingin sedikit menunjukkan rasa pedulinya pada Azzam.
"Ah yang bener kak?"
"Ya bener. Ga percaya?"