Laura terpaksa kembali duduk di kursinya, setelah keempat temannya meninggalkan dirinya setelah mendengar permintaan Arfan. Dosen muda itu duduk di depan Laura dengan senyum lebar di bibirnya. Arfan memang tampan meski tak setampan Arjuna tapi banyak gadis-gadis di kampus ini yang suka padanya dan mengejarnya dan suka padanya meski begitu Arfan belum menjatuhkan pilihannya pada siapapun.
"Ada apa, Pak?" Laura tersenyum, dia menduga pasti ini ada hubungannya dengan kejadian di kelas tadi dimana dia tak bisa berkonsentrasi penuh pada pelajaran yang diberikan laki-aki di depannya.
"Aku perhatikan, hari ini aku lihat kamu gak fokus ke pelajaran, kamu masih sakit?" tanya Arfan dengan penuh perhatian.