MD 320 - Percakapan Mumut dan Seruni
Pagi harinya mereka menuju ke bandara International Valena menggunakan sea plane, di bandara mereka mereka menunggu 1 jam jam sebelum akhirnya berangkat ke Jakarta dengan pesawat pribadi milik keluarga Bima.
Bima dan Seruni duduk bersisian dengan tangan saling bertaut Seruni meletakkan kepalanya di bahu Bima dan memejamkan matanya sepanjang perjalanan karena dia masih mengantuk dan juga kelelahan.
Di sampingnya Bima tak bisa menahan senyum bahagianya, dikecupnya kepala Seruni dengan penuh kasih sayang. Dia sangat bahagia karena Seruni membalas cintanya lebih cepat dari perkiraannya.
Bima menyesali dirinya yang pengecut, andai dia muncul di depan Seruni lebih awal tentu Seruni tak akan menderita karena seperti ini. Bima menatap Seruni tanpa mengedipkan matanya.