Seruni hanya tersipu saat orang tua dan adik Bima menatap lekat ke arahnya setelah Key mengatakan kalau Seruni mirip Mumut. Mereka mengakui kalau sekilas Seruni memang mirip Mumut.
Seruni menoleh saat merasakan tangannya yang berada dalam genggaman Bima diremas dengan lembut oleh Bima membuat darahnya berdesir. Jantungnya yang telah berdetak lebih kencang dari tadi berdetak lebih kencang lagi saat tatapannya bertemu dengan tatapan Bima yang hangat dan lembut. Seruni bahkan tidak berani bernafas saat berusaha meredakan debaran di dadanya.
"Cieee cieee, mesra amat!" Key terkikik saat melihat kedua orang di depannya saling menatap lama.
"Anak kecil, gak boleh iri!" Bima tergelak mengalihkan tatapannya dari Seruni.
"Key kan bukan anak kecil lagi, kak. Key sudah SMA. Key juga mau punya pacar kaya kak Bima dan Kak Arjuna,"
"Eh, gak boleh!"seru Bima.
"Mana bisa begitu! Kak Bima saja pacaran sama Kak Seruni. Masa Keyg ak boleh. Kak Bima curang!"