Waktu berlalu dengan cepat, gak terasa Bima sudah berumur satu bulan. Bima adalah bayi yang sangat beruntung karena mendapat kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya.
"Sayang, besok kita ke Puncak," kata Bian sepulang kerja. Setelah meletakkan tas kerjanya, Bian mencium kening Mumut sambil melepas dasinya.
"Ada apa?"
"Peresmian argowisata yang kamu gagas dulu," Bian duduk di sofa, membuka dua kancing atas kemejanya. Dada bidangnya yang terlihat sedikit membuat Mumut berdesir.
"Oh, sudah jadi, ya?" Munut mengalihkan tatapannya dari dada Bian. Bian tersenyum melihat istrinya yang salah tingkah. Sayangnya mereka harus bersabar paling tidak dua minggu lagi untuk bisa melakukannya.
"Iya, kamu akan takjub kalau melihatnya,"
"Benarkah?"